Jumat, 04 Juli 2025

AI adalah Pikiran Eksternal Kita.

 


AI adalah Pikiran Eksternal Kita. Ia Bisa Menjadi Teman, atau Musuh — Tergantung Bagaimana Kita Gunakan.

Bayangkan kamu punya “otak cadangan” di luar kepala. Itulah AI. Dia pintar, cepat belajar, dan bisa bantu banyak hal: mulai dari bikin pekerjaan lebih mudah, sampai membantu memecahkan masalah besar di dunia.

Tapi hati-hati… AI juga bisa jadi bumerang. Dia bisa bikin kita terjebak dunia palsu, membuat orang malas berpikir sendiri, atau bahkan mengendalikan cara kita melihat dunia.

Intinya, teknologi sehebat apa pun tetap cuma alat. Bukan pengganti hati nurani. Bukan pengganti kebijaksanaan.

Semua balik ke kita. Mau jadikan AI sahabat yang membantu kita tumbuh? Atau membiarkan dia berubah jadi musuh yang memenjarakan kita?

Karena AI adalah pikiran eksternal kita. Dia bisa jadi teman terbaik, atau musuh paling licik — tergantung bagaimana kita menggunakannya.


Vija Kesawur - Benih-benih Kesadaran yang Bertebaran.



Berkah Shakti Om,

Jumat Paing, 04 juli 2025

Selasa, 10 Juni 2025

Gema Keabadian.

https://id.pinterest.com/pin/2814818511983776/

Keabadian sebuah keniscayaan, kefanaan merupakan permainan kehidupan para abadi. Syarat memasuki permainan adalah lupa diri, lupa akan kesejatian yang abadi. Kemudian saat bermain ada yang tiba-tiba “ingat” maka ada dua pilihan, pertama tetap bermain dalam permainan kefanaan dengan kesadaran abadi atau pergi meninggalkan panggung permainan dengan penuh kesadaran dan masuk kembali dalam hidupan abadi.

Permainan kefanaan ini begitu rumit dan indah, rumit karena semua fitur dalam permainan membawa kita lupa akan diri kita, walau ada pribadi yang sudah tercerahkan di depan mata kita, kita akan menolaknya bahkan membunuhnya. Muncul kepercayaan bahwa “manusia ditakdirkan untuk mati”, lengkap sudah permainan ini. Permainan berlangsung terus-menerus….sampai kapan? Entahlah, karena Jika hanya ada satu orang pun yang terrsisa permainan tetap berjalan.

Trus indahnya dimana? Iya ya dimana keindahannya, keindahannya terletak pada kemuliaan yang bermain kotoran yang tidak pernah mengotori dirinya, tapi berlaku seolah benar-benar kotor, apakah itu indah?

Terus apa tujuan menulis tentang ini? Tidak ada tujuan apapun……hanya sebuah gema keabadian.


Vija Keswur - Benih-benih Kesadaran yang Bertebaran



Berkah Shakti Om,

Purnama, Selasa Pon 10 Juni 2025

Selasa, 13 Mei 2025

One Symbol, Many Worlds: The Hidden Geometry of Ancient Minds

https://www.youtube.com/watch?v=OvQ2nzXVKlI&t=25s

@Quirkify-c3t
<https://www.youtube.com/channel/UCwaFqLoTJHwavL5QASEQKpg>


Mandala, sebuah istilah Sanskrit yang berarti 'lingkaran' atau 'pusat', adalah representasi kosmik yang muncul di berbagai tradisi spiritual dunia. Meskipun namanya berasal dari tradisi Hindu-Buddha, konsep serupa ditemukan di hampir semua peradaban kuno.

Mengapa simbol yang sama muncul di peradaban yang terpisah jarak dan waktu? Mandala mungkin menunjukkan kesamaan pola pikir manusia tentang kosmos. Bentuk melingkar dengan pusat mewakili perjalanan dari luar menuju kedalam, dari kebingungan menuju pencerahan, dari kekacauan menuju ketertiban.

Mandala telah melampaui waktu dan budaya, menyampaikan pesan universal tentang struktur realitas. Di zaman modern, kita masih melihat pola yang sama dalam fisika kuantum, astronomi, dan psikologi. Mungkin mandala adalah kunci memahami bukan hanya dunia luar, tapi juga lanskap batin kita sendiri—menghubungkan mikrokosmos pikiran dengan makrokosmos alam semesta.



Berkah Shakti Om,

Selasa Kliwon, 13 Agustus 2025


---

Appreciate your time — check out the video below! 👇  

https://youtube.com/@quirkify-c3t?si=f99pcDYYtlQeLLbz




Senin, 14 April 2025

Hikmah Kehidupan

 




Poin-poin yang dapat dipetik dari pengalaman kehidupan adalah:

1. Kita yang empunya atau pemilik kebebasan atas diri kita sendiri. Kita dapat menggunakan sepenuhnya kebebasan itu, membuka atau menutup diri terhadap apapun di sekitar kita.

Bila kita melakukan sesuatu tanpa kesadaran-akan-kebebasan, melakukannya karena paksaan seseorang atau karena desakan situasi... maka hati-hatilah... Berhentilah sejenak.... Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah yang kulakukan membawaku pada perkembangan diri atau peng'kerdil'an diri?

Tekanannya pada kesadaran akan apa yang kita lakukan.


2. Kita tinjau dari "siapa" yang memberi motivasi?

# Jika yang memberi motivasi adalah Guru kita, walau awalnya terasa tidak enak atau tidak nyaman bahkan menyakitkan tetapi buahnya adalah peningkatan kesadaran....Beliau bukan merampas kebebasan tapi sang pemberi kebebasan.

# Dan berhati-hatilah kepada seseorang yang memberikan kenyamanan, kesenangan di awalnya tapi duka-penderitaan dan kematian pada akhirnya.



Vija Kesawur - Benih Kesadaran yang Bertebaran

A Reminder Call

 

(Sumber: https://id.pinterest.com/pin/96686723242903776/)

Guruku pernah menyampaikan awalnya “Tahun Shiva-Tahun Pembersihan, Pembaharuan” berakhir sampai tahun 2024, namun di tahun 2025 ternyata Shiva masih menari. Artinya Pembersihan masih berlangsung, sampai kapan, entah, kita tidak tahu. Untuk menghadapi masa-masa perubahan ini, Guru memberi nasihat, “Dekatkan dirimu dengan Maa, Bunda Ilahi, hanya Maa yang dapat menghentikan Tarian Shiva”.

Berkaitan dengan informasi sebelumnya, dimana sekarang ini kita mulai melangkah memasuki masa tamasik, masa kegelapan, masa ketika ilusi begitu kuat mencengkram mind manusia, menutupi gugusan pikiran dan perasaan manusia. Apakah sebelumnya kita tidak berada pada zama kegelapan, seperti yang telah disebutkan bahwa sekarang kita berada pada zaman Kaliyuga? Ya, kita telah berada pada zaman kaliyuga, tapi kegelapan tidak terlalu terasa dan sekarang, tepatnya mulai 06 februari 2025, kegelapan akan sangat terasa. Mempengaruhi semuanya dari manusia, alam, binatang, dan para arwah disekitar kita. Jadi bersiaplah kita semuanya. Ini adalah hal yang sangat mendesak dan butuh perhatian yang serius, karena pilihan kita akan menentukan dimana kita berada. Kok terdengar seperti cerita fiksi, tapi itulah yang terjadi.

Pembaharuan akan mendesak kita untuk terpaksa memilih satu diantara dua pilihan yang ada, jatuh dalam kegelapan atau diluar itu. Puncaknya akan mengerucut menjadi dua ekstrim besar, kelompok kegelapan dan kelompok terang, sons of darkness or sons of lights.

Tidak percaya, lihatlah disekeliling, terjadi perang, ketegangan geo-politik, rendahnya kepercayaan antara sesama manusia, kekerasan terjadi dimana-mana, dalam hubungan personal kita, keluarga, masyarakat dan sebagainya. Dan yang paling terbaru adalah munculnya AI ciptaan manusia, ya, Alien Inteligent bukan Artificial Inteligent. Munculnya agen-agen yang dapat membuat keputusan sendiri. Yang kehadirannya benar-benar menyihir kita, dan ini baru ‘amuba’nya AI bayangkan jika ia telah menjadi ‘dinosaurus’ AI.

Cukup sudah kita melihat keluar, sekarang masukilah dirimu… apa yang sesungguhnya ada disana, apakah ada ketenaangan di sana, apakah ada kedamaian di dalam, atau apakah pikiran yang bergerak begitu cepat yang menginginkan banyak hal, atau emosi yang bergejolak menahan himpitan dari luar yang tidak terlampiaskan…. Apa pun yang terlihat amati saja apa adanya…. Jadilah seorang saksi bagi dirimu sendiri. Jangan menghakimi apakah itu baik atau buruk, benar atau salah. Jangan pula memilih, aku suka ini atau aku suka itu. Dan jangan menolak apa pun yang kau lihat di dalam, cukup amati saja, disadari saja… tarik napas pelan-pelan, buang napas pelan-pelan , santai…. rileks….

Ini tips awal,  semacap p3k-nya, pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menghadapi masa kegelapan ini. Pilihan sepenuhnya ada di tangan kita sendiri.

 

 

Berkah Shakti Om,

Selasa Pon, 01 April 2025

 

Vija KasawurBenih Kesadaran yang Bertebaran