(Sumber
gambar : https://id.pinterest.com/pin/292874782022310993/)
Sebuah pesan abadi dari
Sang Pengelana Abadi :
“Aku menyembah Ia Hyang
Sejati yang ada di dalam dirimu”
Sang Pengelana Abadi
akan selalu menemanimu,
dimanapun, kapanpun,
pada situasi apapun.
Bahkan dalam dunia
tergelapmu atau sukacita terbesarmu.
Mereka akan selalu ada
menemanimu.
Mereka adalah yang termiskin,
Mereka tidak mempunyai apapun,
Tidak secuil harta, maupun sebuah
ikatan.
Hati mereka selalu terisi dengan
kebebasan,
Dan merekalah yang sebenarnya
memiliki segalanya.
Maharishi Narada,
Hanya secuil dari sejuta, tidak…dari miliaran,
bahkan tak terhitung jumlahnya.
Mereka tersebar di seluruh penjuru “dunia”.
Bahkan di dalam kerikil terkecil sekalipun,
Atau di lautan terdalampun,
Mereka selalu ada.
Inilah Para Pengelana Abadi.
Mereka akan selalu siap,
Mereka akan selalu bersyukur,
Untuk bertemu dengan siapa pun.
“Sebenarnya Aku sangat bersyukur, Aku sangat berterimakasih,
Atas segala atau atas pertemuan yang telah kau berikan,
Aku sangat bahagia karena bisa bertemu denganmu,
Aku sangat bahagia karena Aku bisa melihat Ia Hyang Sejati
di dalam dirimu sekali lagi”
“Walaupun engkau hanya mengingatKu,
Hanya saat kau berada dalam
kesulitan,
Berada dalam jurang ketidaksadaran,
Ataupun pada saat kau sangat bersuka-ria,
Itu tidak apa, itu semua alamiah”
“Jangan pernah bilang
kau membutuhkanKu,
Langsung saja temui Aku dan berbicaralah padaKu”
“Ingatlah kata-kataKu,
Sebutlah NamaKu,
Aku akan selalu berterimakasih,
atas segala pertemuan yang engkau
awali”
Sang Pengelana Abadi,
Mendedikasikan hidup mereka di dunia ini.
Mereka tidak membutuhkan rumah,
Karena perjalanan mereka
merupakan rumah bagi mereka.
Mereka tidak peduli dengan hasil dari
perjalanan mereka,
Tapi selama mereka masih bisa
menghidupi mimpi mereka,
Mereka akan selalu berjalan.
Mereka akan selalu mengarungi ….dunia,
Mereka akan selalu mengarungi
senangnya dunia,
Hanya demi menghidupi mimpi mereka.
Merekalah pemimpi sejati.
(mimpi – Dunia yang lebih baik)
Siapa yang peduli dengan hasil,
Selagi kau masih bisa bermimpi.
Berjalanlah, wujudkanlah mimpimu.
Jikalaupun kita gagal, kita gagal bersama.
Tapi pasti,
entah beribu-ribu tahun kedepan,
Entah berjuta-juta kalpa yang kita lalui,
Pasti akan ada yang akan menginjakan kaki
Di perjalanan yang sama dengan kita,
dan jejak kitalah yang menyemangatinya,
yang akan menuntunnya.
Walaupun kita gagal,
akan ada seorang yang akan mengambil
tongkat,
dan berjalan di jalan yang kita telah
lewati.
Mimpi kita tidak akan pernah habis…..
(Pesan diterima oleh
Kadang Arya Urip Panca Buana)