Bunda Semesta Alam,
Shridevi Lalita Mahatripura Sundari
Mahatripura sundareem muhur namaskurmahe
“Dalam bhakti yang tiada henti kami
menyembah-Mu, Wahai Bunda Semesta Alam, Devi Tripura Sundari yang terindah dan tercantik
di ketiga alam.”
“Kami sadar bahwa tulisan ini 'ada' karena kehendak dan limpahan berkah-Mu yang tak terbatas,
bukalah pikiran dan hati kami sehingga pesan yang disampaikan menjadi selesai
dan tuntas seperti yang Engkau kehendaki.”
Mengenal Saundarya Lahari,
Sebagaimana disampaikan oleh Swami
Sivananda…
Saundarya Lahari adalah shastra utama yang menjelaskan tentang bagaimana
kita menyembah Parabrahman atau
Kesadaran Absolut dalam wujudnya sebagai Upasana
Shakti atau Sri Vidya. Kidung
mulia ini merefleksikan ketinggian imajinasi, kelembutan kasih dari pengabdian
yang tiada henti, dan sentuhan puitis yang unik hasil perenungan mendalam dari
Adi Guru Sankaracharya.
Saundarya Lahari adalah kidung ilahi
penuh pujian kepada Devi Tripura Sundari atau dikenal juga sebagai Devi Lalita,
wujud Shridevi yang paling indah. Sloka
atau ayat-ayat dalam kidung ini terkait dengan berbagai mantra dan yantra yang
melaluinya Devi disembah untuk memperoleh bermacam-macam siddhi atau kekuatan.
Devi dalam wujudnya sebagai Sri Vidya disembah
dalam dua cara: intrinsik atau bagian dalam, ini bagi para pelaku-spiritual
yang sudah sangat berkembang, dan ekstrinsik atau bagian luar, ini bagi para
pelaku-spiritual yang baru mulai berkembang.
Bentuk penyembahan bagian dalam
bukanlah mengikuti suatu ritual atau metode tertentu, tapi wujud Parabrahman
Shiva bersama Shakti disembah dalam berbagai sentra-sentra energi atau chakra yang ada dalam diri manusia.
Mereka percaya bahwa kesatuan antara Shiva dan Shakti akan dapat menbangunkan
kundalini mereka dan bergerak naik mengalir lewat berbagai sentra menuju
sahasrara dengan memuja dan japa mantra
atau pengulangan mantra. Bersatunya jivatman
atau Jiwa Individu dan paramatman
atau Jiwa Agung.
Bentuk penyembahan bagian luar adalah
penyembahan kepada Sri Chakra. Diagram Sri Chakra dibuat diatas lembaran emas
atau lembaran logam tertentu. Kemudian Sri Chakra disembah dengan persembahan mudra, asana, wewangian dan persembahan lainnya. Sri Chakra adalah puncak
dari semua yoga sadhana atau
laku-spiritual pribadi. Seseorang tidak perlu melakukan latihan yoga apa pun karena
telah memperoleh kesempurnaan dalam Sri Chakra. Dengan menyembah Devi seseorang
juga dapat memperoleh kesehatan, kekayaan, sukses dalam setiap pekerjaan, mengatasi
setiap rintangan dan sebagainya.
Bagian Saundarya Lahari…
Saundarya Lahari memiliki total 100 sloka atau ayat, 41 sloka pertama bersama-sama disebut Ananda Lahari atau Gelombang
Kebahagiaan. Mereka berurusan dengan cara pemujaan Shrividya yang mencakup konstruksi diagram Srichakra, Yoga Kundalini
dan mantra, termasuk mantra lima
belas suku kata yang kuat dari Shri Lalita Mahatripura Sundari yang disebut mantra panchadshakshari dan,
59 shloka berikutnya yaitu Shloka
42-100 membentuk bagian kedua yang disebut Saundarya Lahari. Bagian ini
menggambarkan keindahan Shridevi dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan
detail yang lebih halus, menghabiskan hampir semua ornamen sastra (alankaras) dalam Bahasa Sansekerta!
Seluruh kidung agung yang terdiri dari 100 sloka disebut sebagai Soundarya
Lahari, Gelombang Keindahan.
Legenda Populer di Saundarya Lahari…
Salah satu cerita paling populer
adalah seperti ini. Suatu ketika Adi Sankaracharya mengunjungi Kailasa, tempat
tinggal Dewa Siwa. Dia melihat stotra
Saundarya Lahari tertulis di dinding. Dia mulai membaca. Dewa Ganesha
mengamatinya dan pada saat yang sama mulai menggosok shloka dari bawah!
Pada akhirnya, Adi Sankaracharya hanya
bisa membaca dan menghafal 41 shloka. Dia pergi dan mengeluh kepada Dewa Siwa.
Tuhan bersabda bahwa Soundarya Lahari adalah salah satu kidung rahasia dan
paling kuat. Jadi, tidak bisa dibagikan secara keseluruhan di dunia manusia.
Dia menyarankan Adi Sankaracharya untuk menyusun sisa 59 shloka menjadi 100
shloka.
Legenda versi lain mengatakan bahwa Shiva
sendiri memberikan naskah Saundarya Lahari kepada Adi Sankaracharya saat
berkunjung ke tempat tinggal Tuhan, yaitu Kailasa. Saat Adi Sankaracharya
keluar, penjaga Nandi merampas sebagian naskah yang berisi shloka 42-100 dari Adi Sankaracharya.
Ketika Adi Sankaracharya melaporkan
kejadian ini kepada Shiva, dia tersenyum dan berkata bahwa kidung tersebut
sangat kuat. Jadi tidak bisa diberikan secara keseluruhan. Tuhan meminta Adi
Sankaracharya untuk menyusun sisa sloka dari kidung tersebut.
Ada dua hal yang umum dan pasti dari
pembahasan di atas. Saundarya Lahari adalah kidung ilahi yang sangat kuat dan
penuh rahasia. Adi Guru Sankaracharya adalah Sang Penerima Wahyu dan sebagian
penulis Soundarya Lahari.
Sesungguhnya semua terjadi karena berkah Sang Devi…
Saundarya Lahari adalah kidung
mistis. Jadi, kami percaya bahwa kami dapat menulis himne ini hanya atas
keinginan dan perintah Sri Devi. Penjelasan ini merupakan upaya untuk membantu
pemahaman intelektual kita untuk melepaskan pesona sastra asli dan imajinasi
Adi Sankaracharya. Bahkan makna ini hanya dapat diakses sepenuhnya oleh pemuja
sejati Sri Devi. Jadi, jangan mengeluh jika Anda tidak mengerti. Berdoalah
kepada Sri Devi, Dia akan membuatmu mengerti!
Melalui pemaparan kidung ini
merupakan kesempatan bagi kami untuk mengekspresikan pengabdian kepada Sri Devi.
Dia sendiri adalah Vak-ucapan, Ialah kekuatan dibalik kata-kata, sumber kehidupan yang
bersatu dengan makna. Jadi, setiap kata yang ditulis merupakan inspirasi
dan rahmat-Nya sendiri.
Bagi para pembaca, ini adalah
kesempatan yang baik untuk mencicipi nektar sloka
ini dengan penuh pengabdian, yang mengagumi keagungan dan kemuliaan kekuatan Sri
Devi yang tak tertandingi dan keindahan surgawi yang tiada-taranya. Persiapkan
dirimu untuk menikmati!
Berkah Shakti Om.
Kamis Wage, 02 Mei 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar