"Sekarang ketahuilah secara singkat bagaimana seseorang yang telah meraih Kesemputnaan Diri, sekaligus mencapai Brahman, Kesadaran Jiwa Tertinggi; yang juga adalah Pengetahuan Tertinggi atau Pengetahuan Sejati".
1. "Ia
yang sudah berpandangan jernih".
Buddhi
adalah hasil penghalusan mind, gugusan pikiran dan perasaan. Buddhi adalah mind
yang sudah dewasa, yang dapat memilah antara mana yang tepat dan mana yang
tidak tepat. Kejernihan pandangan adalah syarat utama, syarat-syarat lain
adalah pengembangan dari syarat utama.
Sifat- sifat lain adalah sesuatu yang alami, otomatis terjadi jika kita sudah
berpandangan jernih.
2.
"Keteguhan dalam Kesadaran Jiwa".
(Kesadaran
Jiwa yang dimaksud adalah hubungan antara Jivatman atau roh individu dan
Paramatman atau Gusti Pangeran)
Kita tahu
persis bila badan, indra dan sebagainya bukanlah hakikat diri kita.
3.
"Dirinya terkendali".
Memiliki
rasa percaya-diri yang bukan saja tinggi tapi juga hakiki. Kesadaran hakiki
melahirkan kepercayaan diri yang hakiki.
4.
"Tidak terpengaruh oleh pendapat atau apa yang dikatakan orang".
Tidak
terpengaruh oleh pendapat-pendapat yang tidak menunjang kesadaran jiwa.
5.
"Bebas dari keterikatan dengan dunia benda, dan dualitas suka/tak
suka".
Sudah tidak
tertarik dengan permainan gundu. Ia menjadi warga semesta, tak terbatasi oleh
batas-batas dunia ciptaan manusia.
6. "Ia
senantiasa menarik diri ke tempat yang sepi".
Mencari
tempat yang sepi, baik untuk hunian maupun untuk laku spititual, meditasi dan
sebagainya. Bukan karena sombong tapi karena urusannya sudah beda.
7.
"Makan secukupnya".
Ini tentang
pengendalian diri, semua ini adalah urusan self-awareness, kesadaran diri.
8.
"Mengupayakan pengendalian badan, indra, ucapan serta pikiran"
9.
"Memusatkan seluruh kesadaran pada diri yang sejati - melakoni
meditasi"
10.
"Berlindung pada vairagya -
melepaskan segala keterikatan duniawi"
11.
"Ia menjadi ceria"
Keceriaan
adalah hasil dari keaadaran tertinggi, dimana ia mulai mengapresiasi keindahan
jagat-raya. Keceriaannya adalah keceriaan polos, tulus, lugu. Keceriaan seorang
anak kecil yang sedang mengamati dan menikmati warna-warni dunia.
12.
"Ia tidak lagi berduka"
Erat
kaitannya dengan keceriaan. Jika ia hanya berada dalam keadaan suka, maka
ketika keadaan berubah, ia akan berduka. Keadaan suka tidaklah sama dengan
keceriaan. Keceriaan melampaui suka dan duka. Suka dan duka tergantung pada
keadaan di luar diri. Keceriaan adalah sikap hidup yang muncul dari kesadaran
diri.
https://www.anandkrishna.org/id/
https://www.anandkrishna.org/id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar