Devi (Shakti) Maa
Ayat 2i :
“Dengan mengumpulkan sebutir debu
dari telapak KakiMu, Oh Bunda Ilahi, Brahma menciptakan alam semesta yang tak
terbatas dan misteri (limitless and mysterious) dan itupun tidak sempurna
(dalam pengertian bahwa walaupun tanpa kesempurnaan tapi dapat menciptakan
pertemuan yang sempurna)”
Dengan
melihat atau belajar diluar tidak ada habisnya, Sankara mengatakan jagad ini mitia—ada
dan tiada. Dan tidak akan pernah menemukan dalam kemisteriusan itu, kita tidak
tahu apa yang terjadi yang sebenarnya dalam black
hole itu.
[Selama
ini kita menganggap bulan adalah satelit alami Bumi, sebenarnya Bulan
diciptakan untuk tempat transit dari roh-roh yang meninggal dan yang belum
lahir kembali, pada 5000/6000 tahun yang
lalu(?). Memfasilitasi roh-roh yang tidak punya badan—yang selama 5 sampai
6 tahun belum lahir—transit ke Bulan.
Karena
roh mengalami guncangan yang hebat setelah kematian, maka di bawa ke Bulan.
Pada 5000 atau 6000 tahun yang lalu padang pasir merupakan pangkalan ruang
angkasa untuk peluncuran satelit, yang semuanya dibangun di dalam tanah dan
Kabah adalah salah satu tempat peluncuran]
Lebih
baik melihat ke dalam, bagaimana kita dapat memanfaatkan ilmu dari Brahma.
Brahma memilik Shakti Devi Saraswati (Pengetahuan).
Bertemunya Brahma dan Devi Saraswati menciptakan :
Pertama.
KREATIFITAS. Original, No Imitation.
Selama ini kita hanya mengalami hal-hal pengulangan—mempunyai istri atau suami,
anak, …—tidak ada waktu untuk pengalaman-pengalaman baru atau original. “Let’s
do something New”.
Kedua.
BERKEMBANG. Not a mere growth—tidak
sekadar tumbuh. Tidak hanya tumbuh tapi berkembang. Tumbuh itu seperti makan,
minum, seks; pun seorang ahli ada disini, tahu banyak tentang hal yang kecil.
Muncul
banyak kebingungan karena hanya tumbuh, masyarakat kacau karena banyak ahli
yang hanya tumbuh. Berkembang yaitu para pengacara belajar hukum, seorang
dokter belajar hal yang diluar bidangnya dst.
Ketiga. KESEMPURNAAN. Pun misalnya terjadi
benturan ada semacam kesempurnaan.
Sifat
utama Brahma adalah Satva dan Rajas. PEACE.
Para
guru, dosen, pengajar ada disini, jika ia yang memiliki karakter ini masuk
bidang politik atau bisnis maka ia akan gagal. Dengan mendalami karakter kita
dapat memilih kerja yang cocok dengan kita.
Ayat 2ii :
“The Sustainer, Vhisnu as Adi
Shesha some-how support this Universe (made out of that dust) with His thousand
hoods”
Pemelihara
Wisnu memberi support pada Alam, yang juga menggunakan ‘debu’ itu sebagai Naga Adi Shesha, dengan ‘some-how’—cara-cara
tertentu. Setelah alam ini runtuh maka yang tersisa adalah Adi Shesha, kata
‘sisa’ berasal dari kata ini, yang tersisa adalah ruang dan waktu.
Buddha
dengan jujur mengatakan, “Saya bukanlah yang pertama atau yang terakhir, akan
ada Buddha-Buddha sebelum dan sesudah saya, saya seperti sebutir pasir dan
masih banyak yang lainnya”.
Krishna
mengatakan, “Dalam setiap cahaya ada Aku, dalam diri mu (Arjuna) ada Aku, dalam
diri penulis ada Aku…”.
Ketika Vhisnu bertemu
dengan ShaktiNya, Devi Laksmi menciptakan :
Pertama.
HOLISTIC HEALTH. Menyeimbangkan unsur
pitta, vatta, dan kappa (api, air dan angin) dalam diri. Setelah ketiganya
seimbang baru kita memperoleh hal-hal lainnya. Keseimbangan Menyeluruh—badan,
energi, mental/emosional, intelijensia dan ananda.
Jika
ketiga unsur tidak seimbang maka muncul kebencian, marah, iri dan lain-lain,
dan kita akan menghancurkan diri sendiri.
Kedua.
Support & Living : Live and let’s
live. Tetap hidup, jangan sampai merugikan orang lain.
Ketiga.
TOTAL SUCCESS : Skillful use of
Tamas and Rajas. Kita tahu persis kapan dan dimana kita menggunakan tamas dan
rajas.
Sifat
utama Vhisnu adalah Tamas dan Rajas. LOVE.
Ayat 2iii :
“Dan Shiva, Sang Pemusnah juga
Pendaur Ulang, mengambil debu itu dan menghancurkan debu itu menjadi lebih
kecil lagi lalu dioleskan ke seluruh tubuh, sisa dari debu-debu kecil itu
digunakan untuk membuat atau menciptakan alam yang baru”.
Pertemuan Shiva dan
Devi Parvati :
Pertama.
DISCREET. Menyimpan rahasia. What to share and what not. Apa yang
harus kita bagikan, dan ada pengetahuan yang harus di simpan.
Kedua.
EFFICIENCY : Time Management.
Ketiga.
DECEIVENESS : Kapan berhenti, kapan
mulai. Kapan harus tidur, kapan harus bangun kembali. Hari-Hara, jatuh-bangun. Wisnu
juga berarti mayapati.
Sifat
utama adalah Tamas dan Satva.
TRIMURTI
: Brahma, Vhisnu, dan Shiva.
Skillful
Creation, Intteligent Sustainance and Co-existence (kerjasama), dan Efective Regeneration.
Alam
semesta muncul dari Cosmic Dust. From speck of Cosmic Dust to the VISVAROOPA—wujud
alam semesta.
Setelah melihat visvaroopa, apa yang terjadi?
Rahvana
:
Saat
di panah melihat visvaroopa, ia
berkata, “I can not, I doubt if I can”.
Saya tidak mampu. Saat ia mencapai pencerahan ia mengatakan, “I am That- God”. Ada
semacam kebanggaan, menjadi sombong, ingin menguasai semuanya. Maka ia menculik
Sita.
Arjuna
:
Saat
mau perang ia ketakutan, ia berkata, “Saya
tidak mampu”. Diperlihatkan visvaroopa
oleh Krishna dan ia menjadi tercerahkan dan berkata, “Oh God, I am That”. Takjub,
haru, langsung menundukkan kepala. Maka siap berperang, “With Thy Grace, I can”.
Tidak
berdaya ------- pencerahan ------- ingin memiliki (preya) atau perang untuk
dharma (shreya).
Peran
manusia secara kolektif adalah mengembangkan intelijensia, kalau hanya memikirkan
bhooh, bhuvah svaha maka mengacaukan
semua sistem.
DAKSHA
(kisah Daksha ada di Bhagavata Purana).
Daksha
mewakili ‘Arrogant of Self’ – Competency. Orang yang mampu akan menciptakan
kesombongan, dia harus di bunuh oleh Shiva (ego dihilangkan) dan diganti dengan
kepala baru (lahir kembali) : inilah dasar dari Dikshaa, atau inisiasi.
DIKSHAA
: a Gift to destroy, Daa = to give or Grant, kshi = (kshyaa) to destroy.
Eliminate, or Annihilation.
“The Master Grant the knowledge of the true Self, and help the pupil to overcome/eliminate the Body/Mind/Emotion (Ego) relate false Indentiy”.
“The Master Grant the knowledge of the true Self, and help the pupil to overcome/eliminate the Body/Mind/Emotion (Ego) relate false Indentiy”.
Buddha
mengatakan, “Follow The Buddha and Relize your Buddhahood”. Menjadi Buddha.
“Surrender
the false ego to Regain the true self”, untuk Menundukkan Kepala.
YOGA DIKSHAA.
seluruh ayat yang dibahas dalam tiga hari ini kaitannya dengan Sri Yantra,
kedepan mengucapkan Gayatri dan ritualnya dengan Sri Yantra (tiga dimensi)
First
Initiation for Entering the path (baca kembali buku
Kundalini Yoga).
Yama – etika luas
Niyama – etika pribadi
Asana – asana-asana
dalam Kundalini Yoga
Pranayama – life
style correction
Pratyahara –
untuk segala sesuatu
Dharana – one pointedness
Advance
Initiation. Second Initiation : UPAYOGA
DIKSHAA. Akan fokus pada rintangan-rintangan yang spesifik yang terkait
dalam kehidupan spiritual. Apa rintangan khas kita? Ada yang di makanan, di
seks, hubungan anak-orang tua,suami-istri,
sahabat, keterikatan dan lain-lain, setiap orang berbeda-beda.
Third
Initiation : GYAAN
NIRVANA, GURU DIKSHAA. untuk menjadi Sanyasin. Buku-buku yang ditulis
antara tahun 2003 s/d 2006 adalah persiapan untuk ini (Atma Bodha, Bhaja
Govindam, Narada Bakthi Sutra,…). “to realize the meaning of Mahakayaa”
Fouth
Initiation : SHAAMBHAVI
DIKSHAA. (tidak ada yang dapat
dijelaskan…….)
Peranan
Guru seperti cermin, untuk mengingatkan kita.
(Wejangan Guruji Anand
Krishna, pada Senin 15 Agustus 2011, di Anand Krishna Center Denpasar, Jl. Pura
Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar