![Nymphaea 'Siam Purple 1' ISG Waterlilies | บัวลูกผสมข้ามสกุลย่อย 'สยามเพอร์เพิ้ล 1'](https://i.pinimg.com/564x/53/e3/05/53e305132c1cf421f8e3cc7662e2dd73.jpg)
Isha Upanishad
‘Mendekatkan diri dengan Tuhan yang bersemayam
dalam diri’
Yang
Itu Sampurna, Yang Ini pun Sampurna;
Dari
Kesempurnaan lahir Yang Sampurna…
Kendati
demikian, Kesempurnaan tak terpengaruh;
Ia
masih tetap Sampurna…
1
Keberadaan
ini, alam semesta ini, diliputi oleh Tuhan. Oleh karenanya, lepaskan keterikatan
dan rasa kepemilikan…
2
Inilah
jalan satu-satunya untuk menjalani hidup tanpa dibelenggui oleh Hukum Sebab dan
Akibat.
3
Mereka
yang hidup tanpa kesadaran demikian, sesungguhnya hidup dalam kegelapan dan
melakukan pembunuhan terhadap diri sendiri.
4
Kendati
tidak bergerak, Dia lebih cepat daripada pikiran. Panca indera tidak dapat
mengejar-Nya. Kendati berada di satu tempat, sesungguhnya Ia berada
dimana-mana.
5
Bergerak
tetapi tidak bergerak; jauh tetapi dekat; berada di dalam tetapi juga di
luar—Demikianlah Dia Ada-Nya.
6
Ia
yang melihat segala sesuatu di dalam ‘diri’ dan melihat ‘diri’-nya di dalam
segala sesuatu tidak akan membenci siapa pun juga.
7
Kesadaran
akan ‘kesatuan’ membebaskan manusia dari ilusi yang menyebabkan penderitaan.
8
‘Dia’ menembus segala-galanya—murni, tak
berwujud dan tak bisa dilukai; tanpa urat dan nadi, tidak ternodai, tidak
menderita, mahatahu dan menguasai pikiran—‘Dia’ melampaui segala-galanya dan
tidak bersandar pada apa pun juga. Apa pun yang terjadi, sesungguhnya terjadi
atas Kehendak ‘Dia’.
9
Yang
‘tidak sadar’ hidup dalam kegelapan, tetapi, ‘yang sadar’ hidup dalam kegelapan
yang lebih mencekamkan.
10-11
Kata
mereka, hasil ‘kesadaran’ lain dan hasil ‘ketidaksadaran’ lain.(Padahal)
sesungguhnya, saling berkaitan. Dengan ‘ketidaksadaran’ seseorang dapat
melampaui kematian dan dengan ‘kesadaran’ ia dapat mencapai kekekalan.
12
Mereka
yang berpaling pada ‘yang tidak berwujud’ hidup dalam kegelapan, tetapi mereka
yang berpaling pada ’yang berwujud’ hidup dalam kegelapan yang lebih
mencekamkan.
13-14
Kata
mereka, hasil berpaling pada ‘Yang tidak Berwujud’ lain dan hasil berpaling
pada ‘Yang Berwujud’ lain. (Padahal) sesungguhnya, saling berkaitan. Dengan
‘Yang Berwujud’ seseorang dapat melampaui kematian dan dengan ‘Yang tidak
Berwujud’ ia dapat mencapai kekekalan.
15
Wahai
Cahaya Kebenaran, Engkau tertutup oleh kecemerlangan-Mu sendiri. Keluarlah dari
penutup itu, sehingga aku dapat menatapi Wajah-Mu.
16
Wahai
Pemelihara dan Penguasa Tunggal Alam Semesta, beri daku kekuatan untuk
menyadari Kekuasaan-Mu, yang sesungguhnya juga menguasai diriku.
17
Biarkan
kesadaran fisik runtuh, sehingga yang ada di dalam diri dan yang ada di luar
diri menyatu! Dan pikiran pun terlampaui…
18
O
Tuhan Yang Maha Mensucikan, tuntunlah kami pada jalan yang benar, hindarkan
kami dari jalan yang sesat. Terimalah sembah –sujud kami…
(Sumber:
1. Gambar : https://id.pinterest.com/pin/307792955785997119/
2. Buku Shambala, Fajar Pencerahan di Lembah Kesadaran, karya Anand Krishna, hal 169-214,
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar