Maharaj
Sawan Singh
Orang yang
gagah berani adalah dia yang telah mengendalikan pikiran dan panca inderanya,
karena kemajuan rohani akan sebanding dengan besarnya pengendalian ini. Pengulangan
itulah yang dapat membawa pikiran masuk, dan Aliran Suaralah yang akan
menariknya naik. Di dalam diri kita terdapat harta yang tak ada habisnya. Di sana,
Tuhan sendiri akan menyertai kita. Hanya orang yang telah masuk ke dalam, yang
dapat menghargainya; yang lain sama sekali tidak tahu menahu tentang itu.
Maharaj Sawan
Singh
Mengumbar pikiran
akan menghalangi kita untuk mengumpulkan perhatian kita di pusat mata dan
menjadi satu dengan Sabda. Ego hidup dari penyakit ini dan menjadi lebih kuat
karenanya. Ego telah mengalahkan jiwa kita seperti kanker dan merusak setiap
aspek kehidupan kita. Secara rohaniah, kita ini sakit, dan meditasi adalah
satu-satunya obat yang dapat menyembuhkan kita, jika kita tidak minum obatnya,
bagaimana kita dapat sehatkembali?
Kita terus-menerus
membicarakan, membaca dan memahas tentang jalan rohani. Kata-kata sudah cukup. Tulisan-tulisan
sudah cukup. Kita dapat terus membicarakan dan membacanya sepanjang sisa hidup
kita, tetapi berbicara tidak ada gunanya, dan lebih banyak buku tidak akan
memberi kita pengalaman para suci. Begitu kita telah diinisiasi, kita tidak
memerlukan lebih banyak buku, lebih banyak diskusi, lebih banyak rekaman atau
lebih banyak mengejar-ngejar wujud jasmani Satguru.
Kita tidak
memerlukan lebih banyak konsep. Yang kita perlukan adalah pengalaman – lebih sedikit
informasi. Lebih banyak transformasi. Guna mencapai transformasi yang vital
itu, satu-satunya yang kita perlukan adalah memikirkan obat kita – melakukan simran
sebanyak mungkin sepanjang hari dan bermeditasi setiap hari. Jika kita sungguh-sungguh
dan dengan tulus hati melatih metode para Guru Sabda, kita akan menjadi
manusia-manusia yang lebih baik, kita akan memperoleh pengetahuan tentang diri
abadi kita, dan akan menghayati sang Ilahi.
Tujuan utama
dari setiap satsang, setiap buku Sant Mat dan tujuan mengapa Satguru bekerja begitu
keras bagi kita, hari demi hari, adalah memberi kita hanya satu amanat yang
sederhana: Anda dapat melakukan meditasi.
Anda dapat maju lebih mudah dan lebih
baik dalam meditasi. Anda mempunyai kekuatan untuk untuk melakukannya. Lakukan saja
itu. Sudah waktunya untuk menyingkirkan semua buku. Duduklah untuk
mengamalkannya dan bangunlah terhadap Sabda.
Buku yang
paling akhir adalah Mati selagi Hidup. Sebagai penutup, marilah kita mengingat
kata-kata manis sang pengarang, Guru Sabda Maharaj Charan Singh, tentang
pentingnya praktek meditasi:
Maharaj Charan Singh
Satu hal
dapat saya katakan kepada Anda: lakukan saja meditasi Anda, tidak ada jalan
lain, tidak ada jalan pintas lain. Dengan melakukan meditasi, Anda secara
otomatis akan maju menuju tempat tujuan Anda, dan Anda akan menjadi orang yang
lain dan akan kehilangan identitas ilusif
Anda. Meditasi merupakan satu-satunya obat. Tidak ada cara lain untuk
menghilangkan identitas ilusif Anda. Bila
pisau sangat berkarat, satu-satunya cara untuk menghilangkan karatnya adalah
dengan menggosoknya ke batu gerinda. Jika tidak, karatnya tidak akan hilang,
pisaunya tidak akan berkilau. Ucapan mulut saja tidak akan memecahkan persoalan
Anda; diskusi secara intelektual tidak akan membawa Anda kemana-mana. Yang paling
utama adalah prakteknya.
Tuhan memberi
kita rasa lapar; semakin banyak kita bermeditasi, semakin lapar kita jadinya. Bila
kita sudah lapar, Ia akan menyediakan makanannya. Seperti yang dikatakan oleh Kristus,
tuaian telah siap. Tuaiannya selalu siap, tetapi kita harus meningkatkan
kesadran ita ke tingkat itu, di mana kita dapat menuai panennya… Ubahlah saja
cara hidup Anda sesuai dengan ajarannya dan lakukanlah meditasi Anda. Itu saja
yang diminta. Dari meditasi, kasih akan
datang, penyerahan diri akan datang, kerendahan hati akan datang. Segala sesuatu
akan datang.
(Sumber: Buku Jalan Meditasi, Yayasan Radha Soami Satsang Beas
Indonesia, hal. 129-131)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar