ॐ पूर्णमदः
पूर्णमिदं पूर्णात्पूर्णमुदच्यते ।
पूर्णस्य पूर्णमादाय पूर्णमेवावशिष्यते
॥
Om Puurnnam-Adah
Puurnnam-Idam Puurnnaat-Puurnnam-Udacyate |
Puurnnasya
Puurnnam-Aadaaya Puurnnam-Eva-Avashissyate ||
Yang Itu Sampurna,
Yang Ini pun Sampurna;
Dari Kesempurnaan
lahir Yang Sampurna…
Kendati demikian,
Kesempurnaan tak terpengaruh;
Ia masih tetap
Sampurna…
Ayat ini merupakan ayat pembukaan
dari Isha Upanishad.
Upanishad adalah kumpulan ajaran
yang secara kolektif disebut ‘Vedanta’, atau intisari ajaran Veda. Veda sendiri
berarti ‘Pengetahuan’—Knowledge. Dengan ‘Intisari Pengetahuan’ yang dimaksudkan
adalah ‘Pengalaman Pribadi.
Upanishad yang jumlahnya seratus
sekian itu merupakan dialog antara guru dan siswa. Mereka hidup bersama, dan
seorang guru akan menciptakan situasi-situasi di mana seorang siswa akan
memperoleh pelajaran lewat pengalaman pribadi.
Isha Upanishad adalah kumpulan
pelajaran yang paling pendek, paling singkat. Hanya delapan belas ayat
panjangnya. Kendati demikian, Isha Upanishad dianggap sebagai yang terpenting.
Upanishad berarti duduk dekat,
atau duduk di bawah. Isha berari ‘Ia yang bersemayam dalam diri’. Isha
Upanishad berarti ‘Mendekatkan diri dengan Tuhan yang bersemayam dalam diri’. Dalam
bahasa Yesus, menyadari adanya ‘Kerajaan Allah dalan diri’. Dan dalam bahasa
Al-Qur’an, menemukan dia ‘yang lebih dekat daripada urat leher’.
Jika nol dikurangi nol, hasilnya
tetap nol juga. Jika nol ditambah nol, hasilnya masih nol juga. Angka nol tidak
pernah kurang, tidak pernah bertambah. Angka nol adalah angka yang sampurna. Oleh
kaena itu, angka nol mewakili Isha, Tuhan, Allah. Ia Yang Maha Sampurna.
Krishna, Zarathustra, Musa,
Siddhartha, Isa, Muhammad dan Nanak—setiap avatar, masiha, nabi dan buddha—adalah
‘nol’ yang berasal dari ‘nol’. Seorang nabi adalah seorang manusia sampurna dan
kesempurnaannya berasal dai Yang Sampurna Ada-Nya.
(Sumber:
1.Tulisan sanskrit dari https://greenmesg.org/stotras/vedas/om_purnamadah_purnamidam.php
2. video dari Deva Premal - Om Purnam I, https://www.youtube.com/watch?v=fzYuwNLgfC8
3. Penjelasan dari Buku Shambala, Fajar
Pencerahan di Lembah Kesadaran, karya Anand Krishna, hal 164-172, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar