Minggu, 20 Juli 2025

Satu Manusia Satu Jalan


 


Perwujudan atma,

Setiap manusia unik adanya. Segala ciptaan-apapun wujudnya adalah unik, tidak ada yang sama. Kita ambil contoh sebuah daun, tidak ada dua daun yang persis sama. Ia akan berbeda. Unsur-unsur penyusunnya mungkin sama, tapi Ketika mengambil wujud atau mewujud akan jadi berbeda. Demikian juga dengan pribadi manusia, memiliki perbedaan dengan keunikannya sendiri yang tidak dapat disamakan.

Yang paling menarik buat kita adalah diri kita sendiri, segala sesuatu yang berkaitan dengan ku-diriku, keluargaku, profesiku dan lain sebagainya. Jika kita tahu bahwa yang paling menarik adalah diri kita sendiri, maka kita jangan ke-geer-an, merasa besar kepala, sombong Ketika orang lain menyanjung kita, memperhatikan kita. Kita perlu bertanya ada apa dibalik sanjungan dan perhatian itu?

Kembali kepada keunikan manusia,

Dari awal-mula ter”ada”kannya manusia, hingga sekarang dan sampai dimasa yang akan datang tidak akan pernah ada satupun manusia yang sama dengan Anda. Anda adalah unik, sendiri dan tunggal.

Dan Ketika ada usaha untuk “penyeragaman manusia” maka akan selalu gagal. Jika dipaksakan pun maka akan menemui kehancuran.

Rahasia keberhasilan adalah mengakomodir setiap perbedaan, memang tidak mudah.

Jika keunikan ini kita arahkan ke dalam diri, ke perjalanan menuju kedalaman-diri bagaimanakah wujudnya?

Apakah kita perlu mengikuti suatu peta jalan tertentu dengan resiko tidak menjadi diri sendiri atau berjalan tanpa peta dengan tersesat adalah konsekuensinya. Atau apakah ada pilihan lainnya?!

Ada yang memberi nasehat, tidak ada jalan yang harus diikuti….jika ada maka itu bukan jalan.

Yang lain memberikan pandangan, ada sedemikin banyak jalan dan setiap jalan menuju pada satu tujuan yang sama.

Dua pandangan besar yang saling bertentangan, dan dua-duanya diikuti oleh sedemikian banyak orang.

Apa yang harus kita lakukan sebagai pribadi?

Mari kita lihat kembali…. tidak ada jalan orang lain yang harus diikuti….jika ada maka itu bukan jalan untukku. Dan jika ada sedemikin banyak jalan dan setiap jalan menuju pada satu tujuan yang sama…. maka jika ada 8 miliar manusia maka haruslah ada 8 miliar jalan untuk setiap pribadi.

Temukanlah jalan untuk dirimu sendiri saat meniti jalan  ke dalam diri…..

Jika kau tidak menemukannya maka Buatlah jalan bagi dirimu sendiri.

 

 

Berkah Shakti Om,

Minggu Pon, 20 juli 2025

 

 

Jumat, 04 Juli 2025

AI adalah Pikiran Eksternal Kita.

 


AI adalah Pikiran Eksternal Kita. Ia Bisa Menjadi Teman, atau Musuh — Tergantung Bagaimana Kita Gunakan.

Bayangkan kamu punya “otak cadangan” di luar kepala. Itulah AI. Dia pintar, cepat belajar, dan bisa bantu banyak hal: mulai dari bikin pekerjaan lebih mudah, sampai membantu memecahkan masalah besar di dunia.

Tapi hati-hati… AI juga bisa jadi bumerang. Dia bisa bikin kita terjebak dunia palsu, membuat orang malas berpikir sendiri, atau bahkan mengendalikan cara kita melihat dunia.

Intinya, teknologi sehebat apa pun tetap cuma alat. Bukan pengganti hati nurani. Bukan pengganti kebijaksanaan.

Semua balik ke kita. Mau jadikan AI sahabat yang membantu kita tumbuh? Atau membiarkan dia berubah jadi musuh yang memenjarakan kita?

Karena AI adalah pikiran eksternal kita. Dia bisa jadi teman terbaik, atau musuh paling licik — tergantung bagaimana kita menggunakannya.


Vija Kesawur - Benih-benih Kesadaran yang Bertebaran.



Berkah Shakti Om,

Jumat Paing, 04 juli 2025

Selasa, 10 Juni 2025

Gema Keabadian.

https://id.pinterest.com/pin/2814818511983776/

Keabadian sebuah keniscayaan, kefanaan merupakan permainan kehidupan para abadi. Syarat memasuki permainan adalah lupa diri, lupa akan kesejatian yang abadi. Kemudian saat bermain ada yang tiba-tiba “ingat” maka ada dua pilihan, pertama tetap bermain dalam permainan kefanaan dengan kesadaran abadi atau pergi meninggalkan panggung permainan dengan penuh kesadaran dan masuk kembali dalam hidupan abadi.

Permainan kefanaan ini begitu rumit dan indah, rumit karena semua fitur dalam permainan membawa kita lupa akan diri kita, walau ada pribadi yang sudah tercerahkan di depan mata kita, kita akan menolaknya bahkan membunuhnya. Muncul kepercayaan bahwa “manusia ditakdirkan untuk mati”, lengkap sudah permainan ini. Permainan berlangsung terus-menerus….sampai kapan? Entahlah, karena Jika hanya ada satu orang pun yang terrsisa permainan tetap berjalan.

Trus indahnya dimana? Iya ya dimana keindahannya, keindahannya terletak pada kemuliaan yang bermain kotoran yang tidak pernah mengotori dirinya, tapi berlaku seolah benar-benar kotor, apakah itu indah?

Terus apa tujuan menulis tentang ini? Tidak ada tujuan apapun……hanya sebuah gema keabadian.


Vija Keswur - Benih-benih Kesadaran yang Bertebaran



Berkah Shakti Om,

Purnama, Selasa Pon 10 Juni 2025

Selasa, 13 Mei 2025

One Symbol, Many Worlds: The Hidden Geometry of Ancient Minds

https://www.youtube.com/watch?v=OvQ2nzXVKlI&t=25s

@Quirkify-c3t
<https://www.youtube.com/channel/UCwaFqLoTJHwavL5QASEQKpg>


Mandala, sebuah istilah Sanskrit yang berarti 'lingkaran' atau 'pusat', adalah representasi kosmik yang muncul di berbagai tradisi spiritual dunia. Meskipun namanya berasal dari tradisi Hindu-Buddha, konsep serupa ditemukan di hampir semua peradaban kuno.

Mengapa simbol yang sama muncul di peradaban yang terpisah jarak dan waktu? Mandala mungkin menunjukkan kesamaan pola pikir manusia tentang kosmos. Bentuk melingkar dengan pusat mewakili perjalanan dari luar menuju kedalam, dari kebingungan menuju pencerahan, dari kekacauan menuju ketertiban.

Mandala telah melampaui waktu dan budaya, menyampaikan pesan universal tentang struktur realitas. Di zaman modern, kita masih melihat pola yang sama dalam fisika kuantum, astronomi, dan psikologi. Mungkin mandala adalah kunci memahami bukan hanya dunia luar, tapi juga lanskap batin kita sendiri—menghubungkan mikrokosmos pikiran dengan makrokosmos alam semesta.



Berkah Shakti Om,

Selasa Kliwon, 13 Agustus 2025


---

Appreciate your time — check out the video below! šŸ‘‡  

https://youtube.com/@quirkify-c3t?si=f99pcDYYtlQeLLbz




Senin, 14 April 2025

Hikmah Kehidupan

 




Poin-poin yang dapat dipetik dari pengalaman kehidupan adalah:

1. Kita yang empunya atau pemilik kebebasan atas diri kita sendiri. Kita dapat menggunakan sepenuhnya kebebasan itu, membuka atau menutup diri terhadap apapun di sekitar kita.

Bila kita melakukan sesuatu tanpa kesadaran-akan-kebebasan, melakukannya karena paksaan seseorang atau karena desakan situasi... maka hati-hatilah... Berhentilah sejenak.... Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah yang kulakukan membawaku pada perkembangan diri atau peng'kerdil'an diri?

Tekanannya pada kesadaran akan apa yang kita lakukan.


2. Kita tinjau dari "siapa" yang memberi motivasi?

# Jika yang memberi motivasi adalah Guru kita, walau awalnya terasa tidak enak atau tidak nyaman bahkan menyakitkan tetapi buahnya adalah peningkatan kesadaran....Beliau bukan merampas kebebasan tapi sang pemberi kebebasan.

# Dan berhati-hatilah kepada seseorang yang memberikan kenyamanan, kesenangan di awalnya tapi duka-penderitaan dan kematian pada akhirnya.



Vija Kesawur - Benih Kesadaran yang Bertebaran