Selasa, 13 Mei 2025

One Symbol, Many Worlds: The Hidden Geometry of Ancient Minds

https://www.youtube.com/watch?v=OvQ2nzXVKlI&t=25s

@Quirkify-c3t
<https://www.youtube.com/channel/UCwaFqLoTJHwavL5QASEQKpg>


Mandala, sebuah istilah Sanskrit yang berarti 'lingkaran' atau 'pusat', adalah representasi kosmik yang muncul di berbagai tradisi spiritual dunia. Meskipun namanya berasal dari tradisi Hindu-Buddha, konsep serupa ditemukan di hampir semua peradaban kuno.

Mengapa simbol yang sama muncul di peradaban yang terpisah jarak dan waktu? Mandala mungkin menunjukkan kesamaan pola pikir manusia tentang kosmos. Bentuk melingkar dengan pusat mewakili perjalanan dari luar menuju kedalam, dari kebingungan menuju pencerahan, dari kekacauan menuju ketertiban.

Mandala telah melampaui waktu dan budaya, menyampaikan pesan universal tentang struktur realitas. Di zaman modern, kita masih melihat pola yang sama dalam fisika kuantum, astronomi, dan psikologi. Mungkin mandala adalah kunci memahami bukan hanya dunia luar, tapi juga lanskap batin kita sendiri—menghubungkan mikrokosmos pikiran dengan makrokosmos alam semesta.



Berkah Shakti Om,

Selasa Kliwon, 13 Agustus 2025


---

Appreciate your time — check out the video below! 👇  

https://youtube.com/@quirkify-c3t?si=f99pcDYYtlQeLLbz




Senin, 14 April 2025

Hikmah Kehidupan

 




Poin-poin yang dapat dipetik dari pengalaman kehidupan adalah:

1. Kita yang empunya atau pemilik kebebasan atas diri kita sendiri. Kita dapat menggunakan sepenuhnya kebebasan itu, membuka atau menutup diri terhadap apapun di sekitar kita.

Bila kita melakukan sesuatu tanpa kesadaran-akan-kebebasan, melakukannya karena paksaan seseorang atau karena desakan situasi... maka hati-hatilah... Berhentilah sejenak.... Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah yang kulakukan membawaku pada perkembangan diri atau peng'kerdil'an diri?

Tekanannya pada kesadaran akan apa yang kita lakukan.


2. Kita tinjau dari "siapa" yang memberi motivasi?

# Jika yang memberi motivasi adalah Guru kita, walau awalnya terasa tidak enak atau tidak nyaman bahkan menyakitkan tetapi buahnya adalah peningkatan kesadaran....Beliau bukan merampas kebebasan tapi sang pemberi kebebasan.

# Dan berhati-hatilah kepada seseorang yang memberikan kenyamanan, kesenangan di awalnya tapi duka-penderitaan dan kematian pada akhirnya.



Vija Kesawur - Benih Kesadaran yang Bertebaran

A Reminder Call

 

(Sumber: https://id.pinterest.com/pin/96686723242903776/)

Guruku pernah menyampaikan awalnya “Tahun Shiva-Tahun Pembersihan, Pembaharuan” berakhir sampai tahun 2024, namun di tahun 2025 ternyata Shiva masih menari. Artinya Pembersihan masih berlangsung, sampai kapan, entah, kita tidak tahu. Untuk menghadapi masa-masa perubahan ini, Guru memberi nasihat, “Dekatkan dirimu dengan Maa, Bunda Ilahi, hanya Maa yang dapat menghentikan Tarian Shiva”.

Berkaitan dengan informasi sebelumnya, dimana sekarang ini kita mulai melangkah memasuki masa tamasik, masa kegelapan, masa ketika ilusi begitu kuat mencengkram mind manusia, menutupi gugusan pikiran dan perasaan manusia. Apakah sebelumnya kita tidak berada pada zama kegelapan, seperti yang telah disebutkan bahwa sekarang kita berada pada zaman Kaliyuga? Ya, kita telah berada pada zaman kaliyuga, tapi kegelapan tidak terlalu terasa dan sekarang, tepatnya mulai 06 februari 2025, kegelapan akan sangat terasa. Mempengaruhi semuanya dari manusia, alam, binatang, dan para arwah disekitar kita. Jadi bersiaplah kita semuanya. Ini adalah hal yang sangat mendesak dan butuh perhatian yang serius, karena pilihan kita akan menentukan dimana kita berada. Kok terdengar seperti cerita fiksi, tapi itulah yang terjadi.

Pembaharuan akan mendesak kita untuk terpaksa memilih satu diantara dua pilihan yang ada, jatuh dalam kegelapan atau diluar itu. Puncaknya akan mengerucut menjadi dua ekstrim besar, kelompok kegelapan dan kelompok terang, sons of darkness or sons of lights.

Tidak percaya, lihatlah disekeliling, terjadi perang, ketegangan geo-politik, rendahnya kepercayaan antara sesama manusia, kekerasan terjadi dimana-mana, dalam hubungan personal kita, keluarga, masyarakat dan sebagainya. Dan yang paling terbaru adalah munculnya AI ciptaan manusia, ya, Alien Inteligent bukan Artificial Inteligent. Munculnya agen-agen yang dapat membuat keputusan sendiri. Yang kehadirannya benar-benar menyihir kita, dan ini baru ‘amuba’nya AI bayangkan jika ia telah menjadi ‘dinosaurus’ AI.

Cukup sudah kita melihat keluar, sekarang masukilah dirimu… apa yang sesungguhnya ada disana, apakah ada ketenaangan di sana, apakah ada kedamaian di dalam, atau apakah pikiran yang bergerak begitu cepat yang menginginkan banyak hal, atau emosi yang bergejolak menahan himpitan dari luar yang tidak terlampiaskan…. Apa pun yang terlihat amati saja apa adanya…. Jadilah seorang saksi bagi dirimu sendiri. Jangan menghakimi apakah itu baik atau buruk, benar atau salah. Jangan pula memilih, aku suka ini atau aku suka itu. Dan jangan menolak apa pun yang kau lihat di dalam, cukup amati saja, disadari saja… tarik napas pelan-pelan, buang napas pelan-pelan , santai…. rileks….

Ini tips awal,  semacap p3k-nya, pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menghadapi masa kegelapan ini. Pilihan sepenuhnya ada di tangan kita sendiri.

 

 

Berkah Shakti Om,

Selasa Pon, 01 April 2025

 

Vija KasawurBenih Kesadaran yang Bertebaran

 

 

Selasa, 01 April 2025

OM

(https://id.pinterest.com/pin/14355292556352683/)


OM adalah AWAL, PERTENGAHAN dan AKHIR.  Om juga adalah Hyang Tak Bermula dan Tak Berakhir. Om adalah Segala Sesuatu yang Terucapkan dan juga Tak Terucapkan. Om adalah Segala Rupa, Segala Bentuk, dan Segala Nama - di saat yang sama Om juga adalah Hyang Abstrak, Tak Bernama, Tak Berbentuk, Tak Berupa.

Om adalh Gusti, Bapa Ilahi.

Om adalah Bunda Ilahi, Hyang Pemelihara Agung. Om adalah Pasangan, Teman, Kerabat, Saudara, Segala Sesuatu dan Setiap Hal.

Om adalah Bumi, Langit, dan Ranah di atas Langit. Om adalah Partikel Terkecil, tapi Om juga Melingkupi Segala Sesuatu.

Om adalah Kelahiran, Om adalah Kematian, Om adalah Kehidupan itu sendiri.

Om adalah Eter sebagai Substansi Ruang, Hyang Kala. Om adalah Semua Dimensi diketahui dan tidak diketahui, dan juga Melampaui Dimensi.

MENYANYIKAN OM, MENGIDENTIFIKASIKAN DIRI DENGAN DENGAN OM menuntun kita pada Kesadaran-Diri. Om adalah pusat dari segala mandala, semua model alam semesta, semua model keberadaan, semua model spiritual dan material.

Om adalah lingkaran luar material dari semua mandala spiritual, Ia juga inti spiritual dari semua mandala material. Om adalah Faktor Pengikat yang mengikat kita semua bersama, yang menyangga seluruh ciptaan.

Disaat yang sama, Ia jugalah Hyang Menghancurkan.

Tiada penghancur yang melebihi Om. Sesungguhnya, Om adalah Tindakan Penghancuran itu sendiri.

Untuk mengetahui Misteri dari Om adalah untuk menyatu, untuk menjadi satu dengan Om. Dan, menjadi Satu dengan Om adalah akhir dari segala dualitas. Lalu, yang tersisa hanyalah Om, Om, Om

Ada sebuah lagu indah yang ditulis oleh oleh seorang anggota tidak dikenal dari Kelompok Spiritual Sindhi bernama “Om Mandali” - cikal-bakal Brahma Kumaris yang mendunia saat ini.

Ini adalah lagu yang sangat lama.


meri rasana se Prabu Tera nama nikale

hara ghari hara vale Om Om nikale…

“Biarlah rasana-ku - mulutku, indra pencecapku - mengembangkan selera menyanyikan nama-Mu, O Gusti. Biarlah ia menyanyikan Om, Om sepanjang waktu…”


mana mandira me jota jalau(n) gi

Prabhu Tera mai(n) sada guna gau(n) gi

“Aku akan menerangi Kuil hatiku dengan lampu kesadaran; Aku akan senantiasa menyanyikan kemuliaan-Mu, O Gusti, O Bunda Ilahi…”


mere roma-roma vicu Tera nama nikale

hara ghari hara vele Om Om nikale…

“Setiap sel, setiap partikel dari diriku menyanyikan kemuliaan nama-Mu, O Gusti, O Bunda Ilahi. Aku menyanyikan Om Om sepanjang waktu…”


mere avaguna citta se bhula dena

meri naiya kinare laga dena…

“O Gusti, O Bunda Ilahi, jangan pernah Engkau melihat kesalahan-kesalahanku, kelemahan-kelemahan ku - berwelas-asihlah, kasihanilah aku, seberangkanlah aku dari samudra samsara, dari kelahiran dan kematian berulang-ulang…”


teri yada vicu subah aur sam nikale…

hara ghari hara vele Om Om nikale..

“Biarlah setiap siang dan setiap malamku berlalu dengan kenangan indah dan ilahi akan Engkau, O Gusti, O Bunda Ilahi. Biarkan aku menyanyikan Om sepanjang waktu…”


teri mahima ka sada mai(n) guna-gana karu(n)

tere vacano(n) ka nita mai (n) dhyana dharu(n)...

“Biarlah aku mengingat Sifat Ilahi-Mu, O Gusti, O Bunda Ilahi… biarlah aku selalu mengingat Sabda Suci-Mu, O Gusti, O Bunda Ilahi…”


teri yada vicu jivana tamam nikale…

hara ghari hara vele Om Om nikale…

“Biarlah seluruh hidupku dihabiskan dalam kenangan ilahi tentang diri-Mu, O Gusti, O Bunda Ilahi… Biarlah aku menyanyikan Om Om sepanjang waktu…”


hara ghari hara vele Om Om nikale…

“Biarlah tubuhku, mind-ku, intelekku, bahkan Jiwa ini senantiasa menyanyikan Om, Om, Om, Om…”


Om adalah Sang Penawan Terhebat - tertawanlah oleh Om, dan Anda akan memperoleh segala sesuatu. Anda akan memperoleh kembali “diri Anda yang hilang”, identitas Anda yang terlupakan. Nyanyikan O Kawan, Nyanyikan O Saudara, Saudariku - nyanyikan Om, Om, Om, Om…”



https://www.youtube.com/watch?v=2hNMn_S7AlQ&list=PLGpVbid2qHE4EPyybX-FZE8cpdiMxvsy_&index=3
Meri Rasna Me Prabhu Tera Naam Nikale Har Ghadi Har Pal Ram Ram Nikale

(Dalam video ini ada perubahan lirik, intinya dari video ini kita belajar  pengucapan kata-kata sanskrit)





Apa yang disampaikan disini hanyalah setetes kesadaran dari Samudera Berkah Kesadaran Agung. Untuk menelusuri samudera berkah lebih jauh silahkan baca buku cetaknya.



Berkah Shakti Om,

Selasa Pon, 01 April 2025



Sumber:  

Dvipantara Yoga Sastra - Ancient Indonesian Science of Yoga for Modern Time. 

Ilmu Yoga Kuna Nusantara untuk Masa Kini.

Vrati-Sasana .  Tattva Sang Hyang Mahajnana

Karya Anand Krishna

Diterbitkan oleh Center for Vedic & Dharmic Studies Indonesia, 2015


Selasa, 18 Februari 2025

Perasaan yang Kuat dan Mendalam

  (Sumber: https://id.pinterest.com/pin/1266706140342724/)


Tiba-tiba aku terjaga dipagi hari, sekitar pukul 2 atau 3 dini hari, aku merasa ketakutan. Reaksi pertama dari tubuhku ia makin mendekap erat bantal  dan makin menenggelamkan tubuh ke kasur seolah ingin mengusir rasa takut yang tiba-tiba muncul. Pikiran sadaarku menolak rasa itu dan berusaha menghindarinya dan aku terlelap lagi. Hari berikutnya aku tidak terlalu memperhatikannya. Ketika malam tiba aku terjaga lagi dalam rasa takut yang aneh dgn reaksi tubuhku masih sama, tapi pikiran sadarku bereaksi lain untuk menghilangkan rasa itu aku berdoa dan aku kemudian terlelap.

Hari berikutnya aku baru mulai merenungkan apa sesungguhnya yang terjadi? Dari manakah rasa takut itu datang? Mungkinkah rasa takut datang tanpa sebab apapun? Aku mulai menyelam ke dalamnya, ketika seseorang berbuat suatu kesalahan, misalnya seorang anak dimarahi oleh orang tuanya karena ia di ketahui sering ngutang di kantin sekolah, atau bekal yang sebagian untuk ditabung tapi ia memilih untuk membeli kartu kwartet. Kemarahan dari orang tua akan tersimpan di dalam dirinya. Ini baru satu kesalahan. 

Dalam kehidupan selanjutnya seiring bertambahnya usia anak ini membuat banyak kesalahan, mungkin ia berbuat kebaikan tapi masih kalah dengan kekeliruan yang ia perbuat, dan reaksi yang tersimpan di dalam dirinya makin banyak dan beragam, ada ketakutan, kemarahan, kekesalan, kebosanan, kebencian, iri hati, dendam, dan masih banyak yang lain. Dari sedemikian banyak akumulasi yang tersimpan tingkahnya jadi makin aneh, tubuhnya satu tapi ia dapat berperilaku sebagai dua orang yang berbeda dan bahkan lebih.

Jika suatu saat ketika ia berumur empatpuluhan tahun dan tiba-tiba terbangun dalam keadaan ketakutan maka ia harus melihat kedalam gudang penyimpanan di dalam dirinya kira-kira mana yang menyebabkan itu terjadi. Ia harus mulai jalan-jalan ke dalam dirinya untuk menemukan asalnya. Kecuali jika ia menemukan asalnya, ketakutan akan menjadi sarana untuk melangkah lebih jauh dalam pemekaran dirinya kalau tidak ia akan terus dihantui oleh ketakutan.

Lebih jauh, setiap perasaan yang datang kepadamu dalam waktu khusus tertentu  ia akan menjadi petunjuk dalam pemecahan masalah yang hadir dalam saat itu. Perasaan bagaikan sebuah buku informasi yang menyediakan berbagai macam informasi tapi ini terbatas pada perasaan-perasaan yang tersimpan di dalam diri kita, kalau mau informasi yang lebih luas, informasi seluruh umat manusia, ya tinggal hubungkan diri dengan jaringa rasa seluruh umat manusia atau bahkan informasi alam semesta, rasajati, rasa terdalam dari alam semesta.

Tulisan ini ku buat tanggal 11 Januari 2005 dan entah karena apa, aku menghapusnya dan tetap sebagai draf dan sekarang baru ku posting. Ternyata rasa ketakutan yang kuat itu adalah pesan buatku yang nanti akan mengguncang pikiran, perasaan dan mempengaruhi kehidupanku. 

Perasaan yang kuat itu merupakan by-product, hasil sampingan dari informasi yang akan diterima. Perasaan yang kuat itu bisa berupa apa saja, bisa ketakutan, kawatir, sedih, senang, bahagia dan sebagainya. Jika itu datang maka sekarang kita tahu, ia membawa pesan tertentu untukku. Kita bisa teliti pesan ini untuk siapa, untukku secara pribadi, orang lain, masyarakat, atau bahkan bangsa tertentu.

Perasaan yang kuat dan mendalam yang datang padaku kali ini berisikan beberapa informasi. Pertama, untukku secara pribdi, Kedua untuk orang lain, tujuh hari kemuadian anak saya mengalami kecelakaan dan mengalami patah tulang kaki. Dan 26 hari kemudian (dari artikel ini dibuat), tanggal 6 Pebruari Guruku Hyang Terkasih, Guruji Anand Krishna memasuki alam Maha Samadhi. Ketiga, untuk masyarakat secara luas, umat manusia, secara umum kita akan memasuki masa Tamasik, masa kegelapan yang panjang. Kegelapan yang akan menenggelamkan batin manusia. Pikiran dan perasaan kita tenggelam dalam buaian ilusi. 

Tips untuk masa-masa kegelapan ini, Para Luhur memberikan nasehat, dengan kesungguhan dan ketulusan, "Masuklah kedalam Diri", temukan dirimu yang sebenarnya, yang sejati, temukan pelita hati di dalam dirimu. Pelita itu yang akan menerangi jejak langkahmu kemudian.



Berkah Shakti Om,

Selasa Umanis, 18 Pebruari 2005