Tampilkan postingan dengan label Facilitator Training. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Facilitator Training. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Maret 2020

Facilitator Training - Manfaat Meditasi

Guruji Anand Krishna




Most ‘interesting’ component Benefit of meditation must be Highlight :

1.      Improve physical health (Meningkatkan kesehatan fisik)

2.      Mental/Inner Peace; Peace of Mind

3.      Clarity of Thought (Pikiran akan menjadi Jernih)

4.      Balance Emotion

5.   Calmer Nature/Not Give to Emotion Out Burst/Better Anger Management (Tidak dikendalikan emosi yang meledak-ledak)

6.      Stress Reduction/Management

7.      Relaxation

8.      Focus

9.      Self-Confidence

10.  Wisdom

11.  Better Relaxation with other

12.  Connection with “Higher Power”

Meditasi harus menjadi Habit—makan, minum, tidur, sikat gigi harus dalam keadaan meditasi. Ada tradisi dimana selama 21 hari tinggal di Ashram, tujuannya agar Meditasi menjadi habit. Tradisi Sufi lebih dari 40 hari, kemudian Muhammad memotong menjadi 29/30 hari.

Harus mulai memikirkan secara serius, menarik diri dari lingkungan kita.


Most Common Challenge/Hindrance:

1.      Time, poor time management

2.      Tidak ada disiplin

3.   Ketiduran dalam Meditasi. Makanan harus di rubah, terlalu banyak karbohidrat,   kurangi makan daging

4.      Banyak gangguan di luar atau dirumah—anak-anak atau keluarga lain

Jika semua hal di atas dapat teratasi, dalam kehidupan sehari-haripun akan mendapat hasil luar biasa.

Meditasi untuk mengungkapkan potensi dirimu sepenuhnya. Terungkap 50-60 % memberikan sukses luar biasa, bagaimana kalau terungkap sepenuhnya?! Diawal : berikan gula-gula.

Kita hidup di Negara yang kaya—alam, keindahan, curah hujan dll, di lingkungan yang menguntungkan, kenapa banyak komplin—1001 alasan untuk tidak Meditasi atau ke Ashram?

“Mari kita manfaatkan keadaan ini, untuk membenahi hidup kita—perbaiki kwalitas makanan, pikiran, perasaan, dll”

Kapan pintu ditutup? Saat Fasilitator masih memberikan penjelasan, boleh masuk. Kalau sudah Meditasi, pintu ditutup dan tunggu di luar. Boleh masuk, Fasilitator langsung menegur, jangan lagi!

Peserta harus mengisi formulir, ada keterangan penyakit dll. Minggu 1, Fasilitator harus melhat siapa yang dihadapi, apakah dalam keadaan sakit? Apa kebutuhan mereka?


Tanya-jawab.

1. 1001 alasan tidak Meditasi (Bali—adat, upacara, kundangan, dll). Alasan-alasan ini menunjukkan tidak ada keberanian melakukan atau membuat sesuatu yang baru. Manifestasi dari rasa takut. Contoh anak kecil, berapa lama menjelaskan untuk ke toilet, butuh waktu untuk mengubah mindset.
Siapa? Pertama, keluarga terdekat/kerabat, boleh menakut-nakuti/mendesak betapa pentingnya Meditasi. Keberhasilan suatu Negara salah satunya adalah bila jumlah Rumah Sakit berkurang. Kedua, orang yang sudah kaya, sudah lebih takut sakit.

2.   Merasa sudah tahu tentang Meditasi atau Spiritual. Ada suatu “sok” spiritual. Tawarkan bahwa melalui Meditasi dapat mengakses/berhubungan dengan ‘Higher Power”, kekuatan yang lebih tinggi. Misal, dia menyatakan ada 17 cakra, bilang ke dia bahwa sesungguhnya ada 32 cakra. Cakra = asumsi.

3.    Kesadaran, suatu yang abstrak bagaimana menjelaskan. Sulit menjelaskan dalam satu-dua kata.
Keadaan jaga—keadaan kita sehari-hari, mendengar , bicara, dll. Sadar dalam pengertian Psikologi adalah keadaan jaga ini.
Keadaan Sadardiscreet (waspada), alert (siap-siaga); tidak melakukan hal yang merugikan bagi diri dan lingkungan, dalam keadaan sadar; selalu mengambil keputusan yang menguntungkan bagi diri dan lingkungan; keadaan ucapan, pikiran, dan tindakan yang menguntungkan diri dan sekitar. Jaga belum tentu sadar.

4.   Berkembang, Fasilitator adalah marketer utama. Semua yang dilakukan di lingkungan Center (tahu dan sebarkan), bawa brosur-brosur dan buku-buku yang dibagikan. Harus terjadi sendiri, dibutuhkan militansi-fanatik (dalam arti bangga/kebanggaan intern). Harus ada dinamisme, memperkenalkan dengan cara yang baik.

5.   Jangan terjebak dalam perbandingan, menciptakan identitas sendiri. “Tapi saya telah mempelajari dan saya memperoleh ini…”. Membuka diri terhadap semua emungkinan.

Personal Shadana, sebagai Fasilitator berbagi kesadaran, berbagi pengetahuan. Temukan sendiri. 1000 Nama Dewi.


(Fascilitator Training oleh Guruji Anand Krishna, pada 8 maret 2012 di Anand Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar)

Senin, 02 Maret 2020

Facilitator Training - Pekerjaan Fasilitator

Guruji Anand Krishna





Pekerjaan Fasilitator :

1.  Meditasi tidak bisa diajarkan, bahwa ia harus dalam keadaan meditatif, dalam meditative mood. Minimal 21 kali sehari kita berada dalam keadaan meditatif. Dalam melakukan kegiatan keseharian mengalami ‘lupa segala’, berarti berada dalam meditative mood. Fasilitator harusbisa memasuki meditative mood sebelum memberikan meditasi.

2.      Menempatkan diri sebagai Fasilitator, kita bukan apa-apa, hanya memfasilitasi.

3.   Jangan terlalu mengkritik macam-macam. Jangan gunakan istilah “kalian”, seolah kita terpisah, beda, jelek sekali dalam Bahasa Inggris. Lebih baik menggunakan istilah ‘kita, kamu, aku’. Berbagi keadaan meditatif, kedamaian di dalam.

4.  Tidak ada selain Fasilitator yang paling tepat menjual atau memasarkan, memberikan masukan-masukan, ide-ide untuk perkembangan ke depannya.

5.   Fasilitator harus mengetahui segala-galanya, arti, signifikasi dari simbol-simbol, apa yang ada dibalik itu. Misalnya patung radha-krishna, maknanya pertemuan Atma dan Paramatma. Fasilitator mengetahui segalanya tentang Ashram, kegiatan-kegiatan, segala yang berkaitan dengan Ashram.

Saat memberikan Meditasi harus dalam keadaan meditatif. Berada dalam keadaan “ini” selama 2 jam saat memfasilitasi, hal itu memberikan sesuatu yang luar biasa pada diri sendiri.

Terdapat larangan-larangan tertentu dalam latihan-latihan tertentu, baca lagi! Ada latihan-latihan yang dipandu sebentar, tidak langsung dilepas.


Sebelum Memfasilitasi Meditasi :

1.  Penampilan fisik diperhatikan, baju harus rapi, tidak terlalu ketat, gunakan parfum yang lembut.

2.      Baca tentang latihan yang akan diberikan, setiap memberikan latihan baca dulu.

3.    Cerita-cerita, gunakan cerita yang diberikan dalam buku-buku Bapak, bukan menjual atau mempromosikan yang lain. Mengapa pakai yang lain, brand kita harus jelas, kecuali ada penelitian-penelitian baru.

4.      15 menit sebelumnya Fasilitator diam sejenak, memasuki keadaan meditatif.


Rahasia keberhasilan : Konsisten atau Ketetapan, fokus pada rujukan. Rujukan kita Buku Semedi 1 dan Kundalini Yoga; pendukung : Buku Sehat Dalam Sekejap dan Sufi 2, untuk healing.

Personal appearance untuk pay attention. Penampilan oke penting sekali.


Saat Memfasilitasi :

1.  Setiap program, begitu ada orang baru, bicarakan pengalaman kita, pengalaman Anand Krishnasakit dan memperoleh kesembuhan dari leukimia, dizalimi hingga puasa 49 hari, dipenjara lebih dari 1,5 tahun padahal terbukti tidak bersalah. Semua latihan-latihan yang ada hasil kompilasi berdasar pengalaman pribadi.

2.  Bisa memberikan pengalaman-pengalaman pribadi, semata-mata untuk latihan tersebut.

3.   Jangan membicarakan masalah pribadikeluhan-keluhan kita, kita yang harus menjadi tong sampah, sadari bahwa mereka (peserta meditasi) datang untuk mengembangkan diri.

4.      Mencari refrensi, berikan discount (bisa 20%) kepada yang ikut program.

5.    Rileksasi ideal 15 menit (lebih dari itu pertanyaan-pertanyaan bisa hilang). Bila ada interaktif atau tanya-jawab, rileksasi cukup 10 menit.

6.  Stress Management dan Kundalini Yoga, jangan ada bhajan; hindari bhajan dalam bahasa sanskrit, kesan menggiring ke aliran atau agama tertentu.

7.  Boleh ada 1 bhajan, tapi memunculkan peace, love bahasa Indonesia atau Inggris. Saat Meditasi gunakan musik instrumen. Bhajan di fokuskan pada hari tertentu, hari Rabu misalnya.

8. Memancing sharing pendatang baru, teman-teman lama harus sharing tentang pengalaman-pengalaman kita.

9.     Setiap hari latihan di rumah, Ya, tapi kita juga harus mengakses group energy seminggu sekali minimal di Center. Ibarat mengecas batre. Contoh Kalau Islam berjemaah, Kristen mengadakan misa. Kalau Ashram, ada kewajiban seminggu sekali di Ashram, dan seminggu sekali kumpul dirumah dengan keluarga. Memperoleh support, menjelaskan apa yang kita lakukan di Ashram dengan cara persuasif.

10.  Seluruh pendidikan berdasarkan pengulangan. Contoh, latihan Yoga 3 hari untuk 1  cakra, jadi selesainya 21 hari; makan 20 menit, otak menerima sinyal setelah 20 menit.


Ada pertanyaan yang berkaitan dengan spiritual (saat kelas)? Jawab dengan seminim spiritual. Open House sama sekali tidak ada bhajan, SNL boleh bhajan karena peserta orang-orang lama. Temu Hati tidak ada bhajan.

Untuk Ananda’s Neo Stress Management tidak perlu asisten khusus atau peraga, Yoga perlu asisten, kalau di India atau Luar tidak menggunakan peraga. 

Saat savasana di berikan sugesti dari kaki sampai kepala, habis itu tidak langsung bangun, berikan 2-3 menit untuk menyadari kembali tubuk fisik, “Kalau sudah cukup silakan bangun”, jika masih ada yang tertidur berikan secara umum, “Pelan-pelan kita semua bangun dan duduk”.


Setelah Memfasilitasi :

1.      Tidak keluar makan malam dengan partisipan, jika itu terjadi wibawa langsung turun.

2.      Kalau ada ulang tahun, silakan rayakan di Center.

3.  Jangan terlalu akrab, akan menjatuhkan wibawa Fasilitator. Interaksi sebaiknya menyangkut Meditasi saja.


Disiplin :

1.      Vegetarian, pelan-pelan daging di hindari, telur dan ikan masih boleh.

2.      Anggaran Dasar di pelajari.

3.  Menambah informasi, bisa dari internet, baca buku dll; juga tentang penemuan-penemuan baru dalam Meditasi, Yoga, Kesehatan holistik.
(www.happines+meditation+healing). Tujuannya meyakinkan peserta akan proogram-program kita.

Memahami dengan benar, mengetahui lebih banyak tentang kepengurusan Ashram, info-info kegiatan Ashram. Standar makanan vegetarian berbeda-beda.



(Fascilitator Training oleh Guruji Anand Krishna, pada 7 maret 2012 di Anand Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar)


Minggu, 01 Maret 2020

Facilitator Training - Produk kita apa?


 Guruji Anand Krishna



Produk kita apa?

1.  Keyakinan bahwa Produk ini penting, ini modal dasar kita. Keyakinan muncul dari Pengalaman Pribadi, ini adalah modal awal kita.

2.  Mengenal Produk, untuk menjual harus mengetahui produk lebih luas lagi. Tahu : Apa, Kenapa, dan Untuk siapa?
Misalnya, penggunaan susu, kita tahu susu mempunyai nilai plus dan minus, jangan berlebih, tapi butuh yang moderat.

3.  Saat memberikan Stress Management (SM) hanya unutk SM bukan yang lain. Biar tidak menimbulkan kebingungan. Ada yang saat memberikan SM, menyelingi dengan spiritualitas atau dengan kebangsaan.
Harus jaga supaya tetap sadar kapan memberikan SM kapan yang lain. Bicara dalam bahasa mereka.

4.  Program Kundalini Yoga (KY) tujuannya adalah Self Development. Dari afirmasi-afirmasi mengingatkan kita untuk lebih bertanggung jawab, lebih damai, lebih sadar dan lain-lain.
Saat memberikan SM : mengolah stress, peserta di arahkan untuk mengikuti KY, dan begitu juga sebaliknya.


Brand kita adalah :

1)     Ananda’s Neo Stress Management

2)     Ananda’s Neo Kundalini Yoga


Untuk apa? Fokus pada Holistic Health, penyembuhan holistik, menyeluruh.

Buku Panduan kita adalah Buku Semedi 1 dan Kundalini Yoga. Jangan keluar dari panduan tersebut.

Neo Self Empowerment adalah Tema Besar kita, Pemberdayaan Diri. Ini merupakan payungnya. Bicara per program atau program dasarnya adalah dua brand tadi.

Memperbaiki kesalahan-kesalahan, misalnya, tidak semua emosi itu negatif; ide-ide benar diterima; tidak konformis dengan kondisi luar, harus perbaiki, tidak usah ikutan tentu dengan cara persuasif.

Ada program-program yang di customize seperti MTDS, Youth, dan lain-lain.


Apa itu Meditasi?

1.     Bukan Ajaran, bukan seperti mata kuliah (kesalahan ini terjadi dimana-mana).
Meditasi bukan dogma, doktrin—sesuatu yang baku atau wajib, karena ini adalah sesuatu yang baik bagi mereka, maka ia melakukannya.

2.   Meditasi adalah Keadaan Jiwa, dimana benih-benih kedamaian tumbuh. Benih sudah ada dalam diri. Ada benih positif—kedamaian, ketenangan dll—dan benih negatif—kekerasan, keserakahan dll—dalam diri, mana yang mau dipupuk? Berikan pupuk atau pupuki apa yang mau kita tumbuhkan.
Memupuki benih-benih positif―kedamaian, ketenangan dalam diri kita.

3.  Tolak ukur seorang meditator adalah Sharing, Berbagi dan Caring, Kepedulian merupakan ekspresi dari kedamaian. “Orang yang bahagia”.

4. Meditasi membuat kita benar-benar Bahagia dan Ceria, ini yang sebenarnya yang menyembuhkan. Dan itu datang dari dalam bukan dari luar. Hal ini disampaikan berulang kali, terus-menerus.
Meditasi menciptakan keadaan bahagia dan ceria dalam diri, hingga terjadi kesembuhan.

5.  Jangan sekali-kali menempatkan Meditasi sebagai alternatif tapi sebagai sarana pendukung atau mendukung. Makan obat-obatan apapun meditasi mendukung.

6.   Berikan pengalaman-pengalaman pribadi, perumpamaan-perumpamaan yang menunjang.

7.  Kepada yang memiliki keyakinan berbeda, misalnya agama islam, bagaimana menjelaskan meditasi?
Yang datang umumnya tahu meditasi. Tradisi Sufi menciptakan istilah murakabah, tapi ini sangat dilematis, kalau yang mendengar adalah kaum fundamental, langsung menolak. Tafakur, tapi tafakur adalah istilah untuk mengantar pada meditasi bukan meditasi, satu step sebelum meditasi.

8.     Meditasi bukan Samadhi, samadhi adalah hasil dari meditasi.
Pada agama Katolik kata meditasi sudah mulai dikenal, ada toko yang menjual khusus buku-buku Katolik dan dalam salah satu raknya penuh dengan buku-buku tentang meditasi karya orang-orang Indonesia.

9.    Khusus bagi Fasilitator Kundalini Yoga, disampaikan bahwa meditasi adalah tujuan dari yoga. Meditasi adalah Tertinggi. Tidak bisa menggapai meditasi tanpa step-step sebelumnya. Perguruan kita mengacu pada yoga secara utuh : asana, pranayama, meditasi.

10. Aliran meditasi apa? Dalam IBMF (International Bali Meditation Festival) kita merangkul semua aliran, bahkan kita tidak menyebutnya aliran tapi Teknik-teknik Meditasi.  Teknik-teknik meditasi yang kita berikan adalah hasil rangkuman Guruji Anand Krishna dari berbagai teknik yang ada, berdasarkan pengalaman pribadi.


Saatnya kita mulai terang-terangan, ini produk Anand Krishna! Nama Anand Krishna adalah nama yang sakral, nama suatu misi dan visi bukan nama pribadi.

Menyebut nama? Jelas, Tegas. Kembali ke nama Anand Krishna.

Dalam buku Kehidupan, Guruji menjelaskan Yoga adalah suatu Jalan dan Tujuan.

Dalam Astanga Yoga, yoga sebagai kata kerja adalah tujuan. Anga adalah bagian dari tubuh dan yoga adalah badan. Tiga bagian akhir dari yoga―dharana, dhyana dan samadhi―adalah jalan dan tujuan.

Yoga secara umum adalah Yang Mempersatukan kita, secara mikro mempersatukan pikiran, tubuh, dan jiwa kita. Secara makro mempersatukan kita dengan alam semesta.

Yoga dan samadhi adalah dua kata untuk istilah yang sama (untuk fasilitator). La illaha, tidak ada Tuhan dan ila allah, ada Tuhan, merupakan dua keberadaan yang sama.



( Fascilitator Training oleh Guruji Anand Krishna, pada 7 maret 2012 di Anand Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar)