Minggu, 01 Maret 2020

Facilitator Training - Produk kita apa?


 Guruji Anand Krishna



Produk kita apa?

1.  Keyakinan bahwa Produk ini penting, ini modal dasar kita. Keyakinan muncul dari Pengalaman Pribadi, ini adalah modal awal kita.

2.  Mengenal Produk, untuk menjual harus mengetahui produk lebih luas lagi. Tahu : Apa, Kenapa, dan Untuk siapa?
Misalnya, penggunaan susu, kita tahu susu mempunyai nilai plus dan minus, jangan berlebih, tapi butuh yang moderat.

3.  Saat memberikan Stress Management (SM) hanya unutk SM bukan yang lain. Biar tidak menimbulkan kebingungan. Ada yang saat memberikan SM, menyelingi dengan spiritualitas atau dengan kebangsaan.
Harus jaga supaya tetap sadar kapan memberikan SM kapan yang lain. Bicara dalam bahasa mereka.

4.  Program Kundalini Yoga (KY) tujuannya adalah Self Development. Dari afirmasi-afirmasi mengingatkan kita untuk lebih bertanggung jawab, lebih damai, lebih sadar dan lain-lain.
Saat memberikan SM : mengolah stress, peserta di arahkan untuk mengikuti KY, dan begitu juga sebaliknya.


Brand kita adalah :

1)     Ananda’s Neo Stress Management

2)     Ananda’s Neo Kundalini Yoga


Untuk apa? Fokus pada Holistic Health, penyembuhan holistik, menyeluruh.

Buku Panduan kita adalah Buku Semedi 1 dan Kundalini Yoga. Jangan keluar dari panduan tersebut.

Neo Self Empowerment adalah Tema Besar kita, Pemberdayaan Diri. Ini merupakan payungnya. Bicara per program atau program dasarnya adalah dua brand tadi.

Memperbaiki kesalahan-kesalahan, misalnya, tidak semua emosi itu negatif; ide-ide benar diterima; tidak konformis dengan kondisi luar, harus perbaiki, tidak usah ikutan tentu dengan cara persuasif.

Ada program-program yang di customize seperti MTDS, Youth, dan lain-lain.


Apa itu Meditasi?

1.     Bukan Ajaran, bukan seperti mata kuliah (kesalahan ini terjadi dimana-mana).
Meditasi bukan dogma, doktrin—sesuatu yang baku atau wajib, karena ini adalah sesuatu yang baik bagi mereka, maka ia melakukannya.

2.   Meditasi adalah Keadaan Jiwa, dimana benih-benih kedamaian tumbuh. Benih sudah ada dalam diri. Ada benih positif—kedamaian, ketenangan dll—dan benih negatif—kekerasan, keserakahan dll—dalam diri, mana yang mau dipupuk? Berikan pupuk atau pupuki apa yang mau kita tumbuhkan.
Memupuki benih-benih positif―kedamaian, ketenangan dalam diri kita.

3.  Tolak ukur seorang meditator adalah Sharing, Berbagi dan Caring, Kepedulian merupakan ekspresi dari kedamaian. “Orang yang bahagia”.

4. Meditasi membuat kita benar-benar Bahagia dan Ceria, ini yang sebenarnya yang menyembuhkan. Dan itu datang dari dalam bukan dari luar. Hal ini disampaikan berulang kali, terus-menerus.
Meditasi menciptakan keadaan bahagia dan ceria dalam diri, hingga terjadi kesembuhan.

5.  Jangan sekali-kali menempatkan Meditasi sebagai alternatif tapi sebagai sarana pendukung atau mendukung. Makan obat-obatan apapun meditasi mendukung.

6.   Berikan pengalaman-pengalaman pribadi, perumpamaan-perumpamaan yang menunjang.

7.  Kepada yang memiliki keyakinan berbeda, misalnya agama islam, bagaimana menjelaskan meditasi?
Yang datang umumnya tahu meditasi. Tradisi Sufi menciptakan istilah murakabah, tapi ini sangat dilematis, kalau yang mendengar adalah kaum fundamental, langsung menolak. Tafakur, tapi tafakur adalah istilah untuk mengantar pada meditasi bukan meditasi, satu step sebelum meditasi.

8.     Meditasi bukan Samadhi, samadhi adalah hasil dari meditasi.
Pada agama Katolik kata meditasi sudah mulai dikenal, ada toko yang menjual khusus buku-buku Katolik dan dalam salah satu raknya penuh dengan buku-buku tentang meditasi karya orang-orang Indonesia.

9.    Khusus bagi Fasilitator Kundalini Yoga, disampaikan bahwa meditasi adalah tujuan dari yoga. Meditasi adalah Tertinggi. Tidak bisa menggapai meditasi tanpa step-step sebelumnya. Perguruan kita mengacu pada yoga secara utuh : asana, pranayama, meditasi.

10. Aliran meditasi apa? Dalam IBMF (International Bali Meditation Festival) kita merangkul semua aliran, bahkan kita tidak menyebutnya aliran tapi Teknik-teknik Meditasi.  Teknik-teknik meditasi yang kita berikan adalah hasil rangkuman Guruji Anand Krishna dari berbagai teknik yang ada, berdasarkan pengalaman pribadi.


Saatnya kita mulai terang-terangan, ini produk Anand Krishna! Nama Anand Krishna adalah nama yang sakral, nama suatu misi dan visi bukan nama pribadi.

Menyebut nama? Jelas, Tegas. Kembali ke nama Anand Krishna.

Dalam buku Kehidupan, Guruji menjelaskan Yoga adalah suatu Jalan dan Tujuan.

Dalam Astanga Yoga, yoga sebagai kata kerja adalah tujuan. Anga adalah bagian dari tubuh dan yoga adalah badan. Tiga bagian akhir dari yoga―dharana, dhyana dan samadhi―adalah jalan dan tujuan.

Yoga secara umum adalah Yang Mempersatukan kita, secara mikro mempersatukan pikiran, tubuh, dan jiwa kita. Secara makro mempersatukan kita dengan alam semesta.

Yoga dan samadhi adalah dua kata untuk istilah yang sama (untuk fasilitator). La illaha, tidak ada Tuhan dan ila allah, ada Tuhan, merupakan dua keberadaan yang sama.



( Fascilitator Training oleh Guruji Anand Krishna, pada 7 maret 2012 di Anand Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar