Kamis, 12 Maret 2020

Mengubah Nasib


◄  Legszebb képes album:


Dari ribuan tahun yang lalu hingga 1950, manusia telah mengembangkan otak kirinya. Teknologi yang kita capai sekarang, kemapanan materi kesemuanya adalah hasil dari pengembangan otak kiri.

Otak kiri menyangkut rasio, penalaran, untung-rugi…

Dan mulai 1950 manusia mulai menyadari kemampuan dan pengembangan otak kanan, yang dimulai dari Einstein, juga Stephen Hawking. Karya-karya mereka sebagian besar adalah hasil pengembangan otak kanan, yang mencakup diantaranya Kelembutan, Seni dan Budaya.

Bahkan baru-baru ini diadakan konfrensi Negara-negara sedunia yang menelan biaya hingga satu juta Dollar, merekomendasikan untuk pengembangan dari otak kanan.

Teknologi chip dapat melakukan segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh otak kiri, bahkan dengan kemampuan dan kecepatan satu juta kali lebih cepat.

Untuk kedepan segala pekerjaan yang saat ini dikerjakan oleh pikiran dapat dilakukan oleh komputer.

Untuk Mengubah Nasib dibutuhkan :

1.   INTROSPEKSI DIRI. Dengan introspeksi diri kita melihat dimana letak kesalahan dan kekeliruan kita, dan “Mengakui Kesalahan”.

2.     BERGURU. Mencari orang yang lebih tahu, yang lebih mengerti, yang lebih sadar. “Show me the way”, Tunjukkan kami jalan yang tepat. Kata-kata ini ada di Gita, Qur’an, Injil, Dhammapada.

3.  MELAKSANAKAN. Tidak ada gunanya pengertian yang banyak tanpa realisai dalam kehidupan sehari-hari. “Mengikuti Ajaran” sampai tuntas.

4.   EMPATI. Setelah melakukan tiga hal di atas baru Empati berkembang. Kemampuan untuk Berbuat Kebaikan kepada apapun dan siapapun. Ini akan terjadi secara alami, tidak dapat dipaksakan. Kita akan dapat “Berkarya Tanpa Pamrih.

5.   REATIVITAS. (kemampuan untuk mencipta; daya cipta―KBBI) Kita menjadi kreatif, ide-ide bermunculan yang itu kesemuanya demi kebaikan semua, bagaimana meringankan  penderitaan orang lain? Bagaimana membawa Bangsa Indonesia menggapai kejayaan? Untuk itu, bagaimana mengatasi segala masalah kebangsaan?

6.    JOYFULLNESS. Merayakan kehidupan dengan keceriaan, tertawa, menyanyi dan menari.

TIPS :
Jika kita belum ber-Empati, juga belum Kreatif maka mulailah dari “Joyfullness”, mulailah dengan tertawa, tertawa terbahak-bahak. Tertawalah 90X Sehari, maka otomatis otak kanan akan berkembang. Empati terjadi secara alami dan kreativitas akan muncul, sekali muncul akan berkembang terus. Kreativitas tiadalah batasnya.

Seorang seniman itu lembut, ia yang telah berkembang otak-kananya dan tidak akan menciptakan konflik, tidak akan mengangkat senjata. Ia akan menciptakan kebaikan, kedamaian dimanapun.

Kebaikan yaitu berbuat sesuatu untuk kepentingan orang lain, masyarakat banyak.

Kejahatan yaitu segala perbuatan yang hanya untuk kepentingan diri sendiri.

Orang yang melakukan Pemainan apapun kalau hanya untuk mencari kemenangan (menang-kalah) maka yang bekerja adalah otak kiri, tetapi jika bermain untuk menikmati permainan yang bekerja adalah otak kanan.

Sesungguhnya setiap pemain keluar sebagai pemenang, ada yang cepat dan ada yang lambat.

Kehidupan sekarang adalah akibat karma masa lalu. Sambil menikmati karma masa lalu kita berkarya untuk membangun masa depan.

Karma kita paling banyak kepada 20-an orang. Untuk dapat lepas dari “Karma 20”, kita harus ganti track, ganti jalur. Misalnya, pertama, berkarya untuk kepentingan bangsa “tidak peduli keluarga, teman”―yang merupakan karma 20. Dengan mengurus kepentingan bangsa, menjadikannya prioritas, maka urusan pribadi ataupun keluarga terselesaikan dengan sendirinya. Kedua, berempati kepada siapapun.

Survey, orang yang rata-rata tamatan SD, kebanyakan yang lebih berkembang adalah otak kirinya yang hanya melihat untung-rugi.



(Wejangan Guruji Anand Krishna, pada Temu Hati 26 Januari 2007, di Anand Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar