Kamis, 27 Januari 2022

112 Teknik Meditasi - TEKNIK KESEMBILANBELAS

Padmasana (sikap duduk teratai)
(Gambar: https://id.pinterest.com/pin/89509111331941232/)

 

19. (WITHOUT SUPPORT FOR FEET OR HANDS, SIT ONLY ON THE BUTTOCKS. SUDDENLY, THE CENTERING) TANPA DUKUNGAN DARI KAKI ATAU TANGAN, DUDUKLAH HANYA DI ATAS BOKONG. TIBA-TIBA, (TERJADI) PEMUSATAN.

 

Teknik ini telah digunakan oleh pemeluk Tao di Cina selama berabad-abad, dan ini adalah teknik yang indah - salah satu yang paling mudah. Coba ini: TANPA DUKUNGAN DARI KAKI ATAU TANGAN, DUDUKLAH HANYA DI ATAS BOKONG. TIBA-TIBA, (TERJADI) PEMUSATAN.

Apa yang harus dilakukan? Engkau akan membutuhkan dua hal. Pertama, tubuh yang sangat sensitif, yang tidak engkau miliki. Engkau memiliki tubuh yang mati; itu hanya beban yang harus dibawa - tidak sensitif. Pertama engkau harus membuat tubuhmu sensitif; jika tidak, teknik ini tidak akan bekerja. Jadi pertama aku akan memberitahumu sesuatu tentang bagaimana untuk membuat tubuhmu sensitif, dan terutama bokong, karena biasanya bokong adalah bagian paling sensitif di tubuhmu. Mereka harus demikian. Mereka harus demikian karena engkau duduk sepanjang hari di atas bokongmu. Jika mereka terlalu sensitif, itu akan sulit.

Jadi bokongmu tidak sensitif - mereka harus demikian. Sama seperti telapak kaki, mereka tidak sensitif. Terus menerus duduk di atas mereka, engkau tidak pernah merasa engkau sedang duduk di atas bokongmu. Pernahkah engkau merasakannya sebelum ini? Sekarang engkau dapat merasa engkau sedang duduk di atas bokongmu, tetapi engkau tidak pernah merasakan itu sebelumnya - dan engkau telah duduk di atas bokongmu seumur hidupmu, tanpa pernah menyadarinya. Fungsi mereka adalah sedemikian rupa sehingga mereka tidak bisa menjadi sangat sensitif.

Jadi pertama-tama engkau harus membuat mereka sensitif. Cobalah salah satu metode yang sangat mudah. Dan metode ini dapat dilakukan untuk bagian manapun dari tubuh; maka tubuh akan menjadi sensitif. Duduk saja di kursi, santai, dan tutuplah matamu. Rasakan tangan kiri atau tangan kananmu – yang mana saja. Rasakan tangan kirimu. Lupakan keseluruhan tubuh dan rasakan saja tangan kiri. Semakin engkau merasakan itu, semakin tangan kirimu akan menjadi berat.

Teruskan merasakan tangan kiri. Lupakan seluruh tubuh, hanya terus merasakan tangan kirimu seolah-olah engkau hanya terdiri dari tangan kiri. Tangan itu akan terus menjadi lebih dan lebih dan lebih berat. Begitu itu terus menjadi berat, teruslah merasakan itu menjadi lebih berat. Kemudian cobalah untuk merasakan apa yang terjadi di tangan. Sensasi apa pun, catatlah: sensasi apa pun, sentakan apa pun, gerakan kecil apa pun – catatlah di dalam pikiran bahwa hal ini terjadi. Dan terus lakukan itu setiap hari selama setidaknya tiga minggu. Di saat mana pun sepanjang hari, lakukan itu selama sepuluh menit, lima belas menit. Rasakan saja tangan kiri dan lupakan seluruh tubuhmu.

Dalam waktu tiga minggu, engkau akan merasa engkau memiliki tangan kiri baru, atau tangan kanan baru. Ini akan menjadi sangat sensitif. Dan engkau akan menyadari sensasi yang sangat kecil dan halus di tangan.

Ketika engkau berhasil dengan tangan, kemudian cobalah dengan bokong. Lalu cobalah: tutuplah matamu dan rasakan bahwa hanya dua bokong yang ada; engkau tidak lagi ada. Biarkan seluruh kesadaranmu pergi ke bokong. Ini tidak sulit. Jika engkau mencobanya, itu indah. Dan perasaan gairah yang datang ke dalam tubuh itu sendiri sangat bahagia. Kemudian, ketika engkau bisa merasakan bokong dan mereka dapat menjadi sangat sensitif, ketika engkau bisa merasakan apa pun yang terjadi di dalam - gerakan kecil, sedikit rasa sakit atau apa pun - maka engkau dapat mengamati dan engkau bisa mengetahuinya. Maka kesadaranmu tergabung ke bokong.

Pertama kali cobalah dengan tangan. Karena tangan itu sangat sensitif, mudah. Setelah engkau mendapatkan kepercayaan diri bahwa engkau bisa menjadi peka akan tanganmu, kepercayaan diri ini akan membantumu untuk menjadi peka akan bokongmu. Kemudian lakukan teknik ini. Jadi engkau akan membutuhkan setidaknya enam minggu sebelum engkau dapat memasuki teknik ini - tiga minggu dengan tanganmu dan kemudian tiga minggu dengan bokongmu, hanya membuat mereka lebih dan lebih sensitif.

Berbaring di tempat tidur, lupakanlah seluruh tubuh. Ingatlah saja bahwa hanya dua bokong yang tersisa. Rasakan sentuhan - seprai, rasa dingin atau kehangatan yang datang perlahan. Rasakanlah itu. Berbaringlah di bak mandimu, lupakan tubuh. Ingat hanya bokong - rasakan. Berdiri menyandar ke satu tembok dengan bokongmu menyentuh dinding - rasakan dinginnya dinding. Berdiri dengan kekasihmu, dengan istri atau suami, bokong ke bokong – rasakan yang lain melalui bokong. Ini hanya untuk "menciptakan" bokongmu, untuk membawa mereka ke situasi di mana mereka mulai merasa.

Kemudian lakukan teknik ini: TANPA DUKUNGAN DARI KAKI ATAU TANGAN ... Duduk di tanah. TANPA DUKUNGAN DARI KAKI ATAU TANGAN, DUDUKLAH HANYA DI ATAS BOKONG. Postur duduk Sang Buddha bisa dilakukan; PADMASANA (sikap duduk teratai) bisa dilakukan. Atau SIDDHASANA (sikap duduk para siddha) bisa dilakukan, atau asana biasa, tetapi itu baik untuk tidak menggunakan tanganmu. Teruslah saja di atas bokong; duduk hanya di atas bokong. Lalu apa yang harus dilakukan? Tutuplah saja matamu. Rasakan bokong menyentuh tanah. Dan karena bokong telah menjadi sensitif, engkau akan merasa bahwa satu bokong menyentuh lebih (dari yang lain). Engkau bersandar pada satu bokong, dan yang lainnya menyentuh lebih sedikit. Kemudian pindahkan tumpuan ke yang lain. Segera pindah ke yang lain; kemudian pindah ke yang pertama. Teruslah bergerak dari satu ke yang lain, dan kemudian belakangan, keseimbangan terjadi.

Menyeimbangkan berarti bahwa kedua bokongmu merasakan yang sama. Berat badanmu pada kedua bokong adalah persis sama. Dan ketika bokongmu sensitif, ini tidak akan sulit, engkau akan merasakannya. Setelah kedua bokong seimbang, TIBA-TIBA, (TERJADI) PEMUSATAN. Dengan keseimbangan itu, tiba-tiba engkau akan terlempar ke pusat pusarmu, dan engkau akan terpusat di dalam. Engkau akan melupakan bokong, engkau akan melupakan tubuh. Engkau akan terlempar ke pusat batin.

Itulah sebabnya aku katakan pusat itu tidak bermakna, tetapi pemusatan itu bermakna - apakah itu terjadi di jantung atau di kepala atau di bokong, atau di mana saja. Engkau telah melihat Buddha duduk. Engkau mungkin tidak pernah membayangkan bahwa mereka telah menyeimbangkan bokong mereka. Engkau pergi ke sebuah kuil dan melihat Mahavira duduk, Buddha duduk; engkau mungkin tidak pernah membayangkan bahwa duduk ini hanya meyeimbangkan pada bagian bokong. Hal ini – dan ketika tidak ada ketidak-seimbangan, tiba-tiba keseimbangan itu memberikanmu pemusatan.

 

Siddhasana (sikap duduk para siddha)
(Gambar: https://id.pinterest.com/pin/693835886325722506/)


Berkah Dalem Gusti.