Tapi hidup
tidak akan pernah bisa diketahui di sekelilingmu. Hidup hanya bisa diketahui
di pusatnya. Berada di pinggiran, hanya hidup suam-suam kuku yang mungkin.
Jadi sesungguhnya, engkau menjalani kehidupan yang sangat palsu
(inauthentic), dan kemudian bahkan kematian menjadi palsu - karena orang
yang belum benar-benar hidup tidak bisa benar-benar mati. Hanya hidup yang
sejati (authentic) bisa menjadi kematian yang sejati. Maka kematian
menjadi indah: semua yang sejati itu indah. Bahkan hidup, jika tidak
sejati, pasti akan buruk. Dan jika hidupmu buruk, hanya busuk. Tidak ada yang
terjadi. Engkau hanya terus menunggu, berharap bahwa sesuatu akan terjadi di
suatu tempat, suatu hari nanti.
Engkau tidak
yakin, engkau tidak bisa yakin tentang apa pun; tidak tentang
cintamu, maupun tentang kebencianmu, atau tentang persahabatanmu. Tidak
ada yang dapat engkau yakini karena engkau tidak memiliki pusat. Tanpa
pusat tidak ada kepastian. Semua perasaan keyakinanmu adalah palsu dan
sementara. Suatu saat engkau merasa bahwa engkau yakin, tapi saat berikutnya
kepastian akan hilang karena di setiap saat engkau memiliki pusat yang
berbeda. Engkau tidak memiliki pusat permanen, pusat yang jelas.
Tantra,
yoga, agama ... perhatian dasar mereka adalah bagaimana pertama
kali menemukan pusat, bagaimana pertama kali menjadi satu individu. Mereka
berhubungan dengan bagaimana menemukan pusat yang tetap dalam setiap
situasi. Kemudian, sebagaimana hidup terus bergerak tanpa pusat, sebagai
aliran kehidupan berjalan terus, ketika gelombang datang dan pergi, pusatmu
bertahan di dalam. Maka engkau tetap satu - berakar, berpusat.
Sutra-sutra
ini adalah teknik untuk menemukan pusat. Pusat ini sudah ada, karena
tidak mungkin menjadi lingkaran tanpa pusat. Lingkaran bisa ada hanya
dengan pusatnya, sehingga pusat itu hanya terlupakan. Ia ada, tapi kita
tidak sadar. Ia ada, tetapi kita tidak tahu bagaimana untuk melihatnya.
Kita tidak tahu bagaimana cara memfokuskan kesadaran kita di atasnya.
Teknik
ketiga tentang pemusatan: MENUTUP TUJUH LUBANG KEPALA DENGAN
TANGANMU,
RUANG ANTARA MATAMU MENJADI MELIPUTI SEGALANYA.
Ini adalah
salah satu teknik tertua - sangat sering digunakan, dan salah satu yang
paling sederhana juga. Tutuplah semua lubang di kepala - mata, telinga,
hidung, mulut. Ketika semua lubang di kepala ditutup, kesadaranmu, yang
terus mengalir keluar, dihentikan tibatiba: ia tidak bisa bergerak keluar.
Engkau
mungkin tidak pernah memperhatikannya, tetapi bahkan jika engkau
berhenti bernapas untuk sesaat, tiba-tiba pikiranmu akan berhenti - karena
dengan pernapasan pikiran terus bergerak. Inilah adalah pengkondisian
dengan pikiran. Engkau harus memahami apa artinya 'pengkondisian', maka
dengan itu sutra ini akan mudah dipahami. Pikiran adalah terkondisi.
Dengan demikian, jika engkau menghentikan sesuatu dalam pengkondisian,
setiap hal terkait lainnya juga berhenti.
Misalnya,
engkau tidak pernah berpikir tanpa bernapas. Berpikir selalu bersama
dengan pernapasan. Engkau tidak sadar akan pernafasan, tapi napas ada
terus menerus, siang dan malam. Setiap pikiran, setiap proses berpikir
berhubungan dengan pernapasan. Jika engkau berhenti bernapas tiba-tiba,
pikiran juga akan berhenti. Dan jika semua tujuh lubang - tujuh bukaan
kepala - ditutup, kesadaranmu tiba-tiba tidak bisa bergerak keluar. Ia tinggal
di dalam, dan apa yang tertinggal di dalam menciptakan ruang di antara
kedua matamu. Ruang itu dikenal sebagai mata ketiga.
Jika semua
lubang di kepala ditutup engkau tidak bisa bergerak keluar, karena
engkau selalu bergerak keluar dari lubang-lubang ini. Engkau tinggal di
dalam, dan dengan kesadaranmu yang tinggal di dalam, ia menjadi
terkonsentrasi di antara dua mata, di antara kedua mata biasa ini. Ia
tetap di antara kedua mata ini, terfokus. Titik ini dikenal sebagai mata
ketiga.
Ruang ini
MENJADI MELIPUTI SEGALANYA. Sutra ini mengatakan bahwa dalam ruang
ini semuanya termasuk; seluruh kehidupan disertakan. Jika engkau bisa
merasakan ruang, engkau merasakan semuanya. Begitu engkau dapat merasakan
di dalam ruang ini antara kedua mata, maka engkau mengenal kehidupan, keseluruhannya,
karena ruang batin ini mencakup semuanya. Tidak ada yang tertinggal
darinya.
Upanishad
mengatakan, "Mengetahui satu, ia tahu semuanya." Kedua mata ini hanya
bisa melihat yang terbatas. Mata ketiga melihat yang tak terbatas. Kedua
mata hanya bisa melihat materi. Mata ketiga melihat abstrak, rohaniah.
Dengan kedua mata ini engkau tidak pernah bisa merasakan energi, engkau
tidak pernah bisa melihat energi; engkau dapat melihat hanya materi. Tapi
dengan mata ketiga, energi bisa terlihat.
Penutupan
lubang ini adalah satu cara pemusatan, karena begitu arus kesadaran
tidak bisa mengalir keluar, ia tetap pada sumbernya. Sumber kesadaran itu
adalah mata ketiga. Jika engkau berpusat di mata ketiga, banyak hal
terjadi. Yang pertama adalah menemukan bahwa seluruh dunia ada di dalam
dirimu.
Swami
Ramateertha pernah berkata "Matahari bergerak dalam diriku,
bintang-bintang bergerak dalam diriku, bulan terbit dalam diriku. Seluruh
alam semesta ada di dalam diriku." Ketika ia mengatakan ini untuk
pertama kalinya, para muridnya berpikir ia telah menjadi gila. Bagaimana
bintang-bintang bisa berada dalam Ramateertha?
Dia
berbicara tentang mata ketiga, ruang di dalam. Ketika untuk pertama kalinya
ruang
dalam
menjadi terang, inilah perasaannya. Ketika engkau melihat bahwa segala sesuatu
ada di dalam
dirimu, engkau menjadi alam semesta.
Mata ketiga
bukanlah bagian dari tubuh fisikmu. Ruang antara kedua mata kita
bukanlah ruang yang dibatasi dalam tubuhmu. Ia adalah ruang tak terbatas
yang telah menembus dalam dirimu. Begitu ruang ini diketahui, engkau tidak
akan pernah menjadi orang yang sama lagi. Saat engkau tahu ruang dalam ini,
engkau telah mengenal keabadian. Maka tidak ada lagi kematian.
Bila engkau
mengenal ruang ini untuk pertama kalinya, hidupmu akan menjadi
murni, intens/bersemangat, untuk pertama kalinya menjadi benar-benar
hidup. Sekarang keamanan tidak dibutuhkan lagi, sekarang tidak takut
menjadi mungkin. Sekarang engkau tidak bisa dibunuh. Sekarang tidak ada
lagi yang bisa diambil darimu. Sekarang seluruh alam semesta milikmu:
engkaulah alam semesta. Mereka yang telah mengenal ruang
dalam ini,
mereka menangis dalam kebahagiaan, "AHAM BRAHMASMI! (Aku
adalah Brahman) Akulah alam semesta, akulah kehidupan. "
Sutra ini
mengatakan: MENUTUP TUJUH LUBANG KEPALA DENGAN TANGANMU, RUANG ANTARA
MATAMU MENJADI MELIPUTI SEGALANYA. Ruang dalam dirimu menjadi semua ruang.
Hal ini sangat sederhana dan tidak terlalu
berbahaya. Engkau dapat menggunakannya dengan sangat mudah, dan juga tidak
perlu untuk menutup lubang itu dengan tanganmu. Penutupan itu diperlukan,
sehingga engkau dapat menggunakan sumpalan telinga dan engkau dapat menggunakan
masker untuk mata. Yang penting adalah untuk menutup lubang dari kepalamu
sepenuhnya untuk beberapa saat - selama beberapa saat atau selama beberapa detik.
Cobalah itu. Jangan melatihnya – jika dilakukan mendadak hal itu membantu.
Kalau itu dilakukan mendadak itu akan bermanfaat. Ketika berbaring di tempat
tidurmu, mendadak tutuplah semua lubangmu selama beberapa detik, dan lihat apa
yang yang terjadi di dalam.
Ketika engkau merasa tercekik, teruskan - kecuali
jika itu menjadi benar-benar tak tertahankan, karena pernapasan akan ditutup.
Teruskan, kecuali jika ia menjadi benarbenar tak tertahankan. Dan ketika itu
benar-benar tak tertahankan, engkau tidak akan dapat menutup lubangnya lagi,
sehingga engkau tidak perlu khawatir. Kekuatan dalam akan membuka semua
lubangnya. Jadi sejauh itu menyangkut dirimu, teruskanlah. Ketika sesak napas
datang, itu adalah saatnya - karena kekurangan nafas akan memutuskan
hubungan lama. Jika engkau dapat melanjutkan untuk
beberapa saat lebih, itu baik. Ini akan menjadi sulit dan berat, dan engkau
akan merasa bahwa engkau akan mati – tapi jangan takut, karena engkau tidak
bisa mati. Engkau tidak bisa mati hanya dengan menutup lubang-lubang itu. Tapi
ketika engkau merasa sekarang engkau akan mati, itulah saatnya.
Jika engkau dapat bertahan pada saat itu, tiba-tiba
semuanya akan diterangi. Engkau akan merasakan ruang dalammu yang terus
membesar, dan keseluruhannya akan masuk di dalamnya. Kemudian buka
lubang-lubangmu. Teruslah mencobanya lagi dan lagi. Setiap kali engkau punya
waktu, cobalah. Tapi jangan melatihnya. Engkau dapat berlatih berhenti bernafas
selama beberapa saat. Tapi latihan tidak akan membantu, sentakan mendadak yang
diperlukan. Dalam sentakan itu, aliran menuju saluran lama kesadaranmu akan berhenti,
dan hal baru menjadi mungkin.
Banyak orang yang mempraktekkan ini, bahkan hari ini
- banyak orang di seluruh India. Tapi mereka melatihnya, dan ini adalah metode
yang mendadak. Jika engkau berlatih, maka tidak ada yang terjadi. Jika aku
melemparkanmu keluar dari ruangan ini tiba-tiba, pikiranmu akan berhenti.
Tetapi jika kita berlatih setiap hari, maka tidak ada yang terjadi. Ini akan
menjadi kebiasaan mekanik. Jadi jangan melatihnya. Coba saja kapanpun engkau bisa.
Lalu tiba-tiba, perlahan-lahan, engkau akan menjadi sadar akan sebuah ruang di dalam.
Ruang dalam itu datang hanya ke kesadaranmu ketika engkau berada di ambang kematian.
Ketika engkau merasa, "Sekarang aku tidak bisa melanjutkan lagi untuk sesaatpun;
sekarang kematian mendekat, "itu adalah saat yang tepat. Bertahanlah! Jangan
takut. Kematian itu tidak begitu mudah. Setidaknya sampai sekarang tidak satu orangpun
yang telah meninggal menggunakan metode ini.
Ada sistem pelindung yang terprogram, itu sebabnya
engkau tidak akan bisa mati. Sebelum meninggal seseorang menjadi tidak sadar.
Jika engkau sadar dan merasa bahwa engkau akan mati, jangan takut. Engkau masih
sadar, sehingga engkau tidak bisa mati. Dan jika engkau menjadi tidak sadar,
maka napasmu akan mulai lagi. Maka engkau tidak bisa mencegahnya. Sehingga
engkau dapat menggunakan sumbat telinga, dan sebagainya. Tangan tidak
diperlukan. Tangan digunakan hanya karena jika engkau jatuh pingsan, tangan
akan menjadi longgar dan proses kehidupan akan berlanjut lagi dengan
sendirinya.
Engkau dapat menggunakan sumbatan untuk telinga,
masker untuk mata, tetapi jangan gunakan sumbatan untuk hidung atau untuk
mulut, karena itu dapat menjadi fatal. Setidaknya hidung harus tetap terbuka.
Tutuplah dengan tanganmu. Maka jika engkau benar-benar pingsan, tanganmu akan
menjadi longgar dan pernapasan akan datang. Jadi ada pelindung yang terprogram.
Metode ini dapat digunakan oleh banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar