THE ART LIVING AND DYING
DYING
Seluruh
kehidupan berasal dari ‘karbon’ dan terdapat kehidupan. Seperti halnya komputer
yang dasarnya adalah ‘silikon’ yang di dalamnya terdapat juga kehidupan. Dalam satu
game terdapat kurang lebih 60.000 pilihan atau 60.000 kemungkinan.
Kehidupan
memiliki ratusan ribu kemungkinan bahkan lebih. Dari ‘bahan baku’ atau apa
adanya kita olah menjadi apa? Itu sangat tergantung dari Aktifitas Sekarang.
Sewaktu
baru lahir kita memiliki banyak kemunginan. Perkembangan menjadi dewasa, tua
kemungkinan-kemungkinan lain terlupakan, ‘makin terfoku’.
Masalah seperti kita apa?
Kesadaran
yang mulanya ada di mana-mana terpusatkan ke Finansial dan Relation. Untuk
usia 30 tahun ke atas prosentase Other
50%, Relation 50% adalah keadaan kundusif untuk spiritual.
Merupakan
syarat minimal untuk menunjang kehidupan spiritual. Keadaan-keadaan perlu
diperbaiki.
Semoga
perempuan atau istri sedikit lebih sadar dari suami, karena kesadarannya lebih
mudah diangkat mengikuti istri. Jika kesadaran istri lebih rendak maka energi
suami akan di serap dan diboroskan
Energi
yang sudah turun kebawah tidak akan keatas.
Anak-anak
daya rekamnya luar biasa. Makin tua daya serapnya makin berkurang dan energi pun
makin berkurang seiring meningkatnya umur.
Doa
Sufi : “Ya Allah, Ya Rabb Carilah saya”.
Krishna mencari sapi yang hilang.
Soul
kita, roh kita setiap kali lahir dasarnya adalah Ketakutan. Ketakutan adalah di balik segala kegiatan kita.
Seorang
Meditator harus menggunakan energi ketakutan untuk sesuatu yang kreatif.
Energi
ketakutan sangat luar biasa. “Lakukan
sesuatu yang kreatif saat stress”.
Saat
stress berat dan berusaha menghilangkan dengan jalan-jalan, atau relaksasi
adalah salah atau kurang tepat.
Bila
seseorang stress karena pekerjaan dan meninggal maka dalam kehidupan
berikutnya: susah cari kerja, pengangguran, atau cepat pindah kerja.
Bila
mengalami stress dalam keluarga atau gagal dalam persahabatan lalu mati maka kehidupan
berikutnya: kawin-cerai.
“Kalau disini kamu buta disana kamu
lebih buta lagi”.
“Benih”
itu kecil, berkembang menjadi pohon, berbuah sama seperti benihnya. Jika sekarang
kita selalu bersikap serius, kehidupan sebelumnya pun juga serius.
“Bagaimana kita hidup di masa kini,
begitulah kamu di masa depan”.
Bagaimana memperbaiki?
1. Seperti
Penjahit. Membuat baju rapi, di-Kerjakan
Sendiri.
2. Meningkatkan Skill.
Setiap bagian di kerjakan terpisah, yang membuat kerah, kerah saja, dan
keahlian dalam membuat kerah ditingkatkan (Cara goblok). Harus ada
keahlian-keahlian khusus (Human Mandala). 100 orang dalam kelompok, masing-masing
orang mengupayakan satu sifat mulia.
Hambatan adalah kurang
sabar.
3. Memprogram Keadaan
atau masa depan 80% Other, maka dalam keadaan itu perlu dua kelahiran lagi
untuk Moksa, hidup dalam keadaan Moksa. Ciri-ciri atau teknisnya “Sesaat sebelum mati membayangkan Tuhan, Cinta
Anda begitu hebat dan melupakan segalanya, tidak ada sesuatupun terpikir
kecuali Tuhan”.
Hubugan
dengan Tuhan, seperti Mira dan Krishna. Mira berkata,
“…Saya punya hati dan
telah ku serahkan pada Krishna”.
Kalau tidak kesadaran turun ke
pusar atau kebawah dan lahir lagi.
Apa
yang Anda pikirkan saat mati itu akan menjadi ‘Benih’ saat lahir.
(Wejangan
Guruji Anand Krishna, pada Temu Hati hari Senin 16 Oktober 2006, di Anand
Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta,
Pemecutan Klod, Kec. Denpasar)
(Gambar:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnsgLOuvU8yMvCLQplB8QzxvXw9bYYMq-N4OpXfRxeTC5IBU_daSMr5FBLjkBnfqVgwQ6fUS0637dxZS8dyfN8BRGTrm81LPGP3WYN_U9g5zoStXR8xEK1hCDw7UsaA9A-RNCw8Z16GzU/s320/reincarnation.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar