![Imikimi Zo - naturesummerKids - 2015 March - 2015 August - #nature#summer#Art - ghy01](https://i.pinimg.com/564x/c2/b3/6a/c2b36a0c8425aef8762d21c097b372bd.jpg)
Masing-masing
diantara kita memiliki satu atau beberapa pertanyaan; dasar dari semua
pertanyaan adalah rasa takut.
Dalam
Upanishad dinyatakan, ada beberapa rasa takut.
Ada
rasa takut seperti api, ia akan membakar apa saja. Ada rasa takut seperti
angin, seperti air.
Bagaimana Mengatasi?
LAPISAN
FISIK. Anamaya Kosa.
Pada
tataran ini tidak ada rasa takut. Rasa takut ada saat fisik bergabung dengan
Pranaamaya Kosa, PRANA atau Nyawa.
Yang
akan muncul adalah :
1.
Rasa takut akan Sakit, Luka.
2.
Rasa takut akan Usia Tua.
3.
Ketika berumur 50-60 tahun, muncul Rasa takut
akan Kematian.
Bagaimana
mengatasi rasa takut yang muncul akibat Lapisan Fisik?
Krishna
menjawab Arjuna :
“Rasa
takut ini tidak bisa diapa-apakan, karena fisik pasti menjadi tua dan mati”.
Rasa
takut pada lapisan fisik dapat menghentikan progress—kemajuan,
perkembangan kita.
Apakah
kita telah mengalami kemajuan dalam
hidup? Kita mengalami kemajuan saat kita punya rasa takut yang lain.
LAPISAN
MENTAL dan EMOSIONAL. Manomaya Kosa.
Rasa
takut yang muncul pada lapisan ini yaitu rasa takut Kehilangan Orang yang Kita Cintai—orang tua, suami, istri, anak,
saudara, sahabat dll.
Rasa
takut Kehilangan Sesuatu yang Kita
Miliki—materi, pekerjaan, jabatan dll.
Bagaimana
mengatasi rasa takut pada Lapisan Mental/Emosional?
Krishna
menjawab : “Kamu
bukan badan”.
Rasa
takut tidak dilayani, tapi diangkat. Adanya badan membuktikan bahwa rasa takut
itu masih ada.
Shankaracarya
menjawab : “Dengan wairagya,
non-attachment, Ketidakterikatan kau
bisa terbebaskan dari rasa takut”.
Saya
tidak terikat dengan badan, dengan emosi. Saya mencintaimu.
LAPISAN
INTELIGENSIA, KECERDASAN, INTELEKTUAL. Vigyanamaya Kosa.
Rasa
takut yang muncul pada lapisan ini adalah :
1.
Takut
Gagal.
2.
Dikritik
orang, memunculkan rasa takut.
3.
Takut ketika ide-ide kita ditolak, reject.
Bagaimana
mengatasi?
“Satyam
eva jayate”, artinya Kebenaran Pasti Menang. Yang saya
lakukan benar nggak?
Vivekananda
menjawab : “Apapun yang kamu lakukan pasti ditolak, dikritik,
terakhir baru diterima”.
Sesungguhnya
orang yang ketakutan tidak percaya pada Kebenaran, pada Hukum Sebab-Akibat.
LAPISAN
SPIRITUAL. Anandamaya Kosa. Spiritual fear.
Kita
semua mencari kebahagiaan, rasa takut muncul ketika kita tidak dapat menggapai kebahagiaan.
Bagaimana
mengatasi?
Taittiriya Upanishad
menjawab, yang dapat mengatasi atau membebaskan Ketakutan Spiritual adalah Advaita, non-dualisme, tidak dua. Sesungguhnya Bulan dan Rembulan tidak ada
perubahan.
Apapun
yang terjadi pada air memberi kesan bulan itu berubah.
Krishna menjawab
: “Aku
tidak terikat dengan dunia, tapi dunia ada karena Aku”.
Pakai
viveka sedikit, adanya rumah dan
perabotannya karena saya, kalau saya tidak ada semuanya tidak ada.
Dengan
sedikit pengalihan kesadaran, segala yang tampak sama akan berubah.
Alam
memiliki kecerdasannya sendiri, saat kita mengaku, geer, bahwa aku sudah tidak terikat, maka alam akan menujukkan
bahwa kita masih terikat.
Dalam
kehidupan setiap jenis rasa takut dapat muncul kapan saja, semua lapisan masih
berfungsi.
Bagaimana kita tahu bahwa
kita telah melampaui dualitas atau belum?
Jika
dirumah Anda ada patung Yesus, atau Krishna, Buddha, Kaligrafi Allah, atau
foto-foto Para Suci; bisa nggak Anda :
1.
Meludahi dan menginjak-injaknya, Menolak Semuanya,
atau
2.
Mengghormati Segalanya
Dan
Anda dapat melakukannya, maka Anda telah melampaui dualitas.
Krishanamurti
tidak bisa menghasilkan Krishnamurti yang lain karena ia menolak semuanya.
Begitu
pula halnya dengan Muhammad dan Budha. Shankara melepaskan semuanya.
“Ketika kau telah melepaskan
ritual baru menjadi spiritual”. Setelah itu, MY WAY!
Abayangkara Bhajaram,
yang membebaskan kita adalah Rama.
Pertanyaan-pertanyaan.
§ Cerita
Lubdaka, intinya : Ekagrata, satu
malam dengan satu mind.
§ Bertindaklah
dalam swadharma kita, maka dapat mengatasi rasa takut, mengambil urusan kita
masing-masing.
§ Saat
ketakutan teratasi, maka semuanya akan teratasi.
§ Dari
Cinta menjadi Bhakti (Cinta tanpa syarat) maka ketakutan akan gugur dengan
sendirinya. Syarat : Sudah ada cinta dalam diri.
§ Menciptakan
devosi, afirmasi : “Sudahkah cinta
sama Baba atau Guruji”.
§ Kepercayaan Sepenuhnya
kepada sesuatu ‘sistem’ yang akan mengantar
kita pada tujuan. Buddha, Yesus, Muhammad, Reinkarnasi adalah suatu ‘sistem’.
§ Dunia
ini dasarnya adalah Ketakutan, fear base.
Meminimalkan ketakutan. Yang penting kita maju.
§ Sai Baba
mengatakan : “Jika melakukan pekerjaan
dengan tidak excellent, sempurna,
maka kamu belum cukup manusia masih binatang”.
(Wejangan Guruji Anand
Krishna, pada Temu Hati 17 Maret 2007, pukul: 19.00 - 21.00 Wita, di Anand
Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta,
Pemecutan Klod, Kec. Denpasar)
(Gambar: https://id.pinterest.com/pin/579697783263691834/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar