![چیزیں کہاں خوبصورت ہوتی ہیں یادیں خوبصورت ہوتی ہیں لمحے خوبصورت ہوتے اور کچھ لوگ بھی_](https://i.pinimg.com/564x/bf/50/90/bf5090bba286a97d1726324ddc7cdd0e.jpg)
Adalah Penyelamatan, penyempurnaan.
Manusia
tidak sempurna maka disempurnakan. Dampaknya berat maka melakukan ruwatan,
dengan doa khusus maka cemas, takut akan hilang.
Injil menyebutkan, ’Terjadilah seperti yang kau imani’.
Terjadi perluasan, yaitu barter seperti di Sunda,
‘singa’ makna kias dari anak, ditukar dengan daging kambing. Anak
laki-laki yang diapit kakak dan adik perempuan disebut ‘sendang
kinatik pancuran’(?), berbahaya, dampak terhadap lingkungan berat,
merupakan makanan ‘Betara Kala’, maka di ruwat.
Bahasa tekniknya Rawatan khusus.
Arti lebih dalam adalah perhatian
yang sama terhadap semua anak, jangan membedakan.
Dampak Ruwatan, secara rohani, Imannya kuat maka ia sembuh;
secara jasmani, memperhatikan secara khusus. Dampak lain,
keinginan orangtua terhadap keselamatan anaknya, maka diadakan upacara.
Sifat manusia umum, menghargai sesuatu sebanding dengan tingkat
kesulitan. Karena masuk Gantharwa dengan sukarela maka meremehkan, tidak
menghargai, ini merupakan sifat egois kita. Karena meremehkan Lisensi maka orang itu tidak
mutu. Seharusnya kita menghargai lebih kepada sesuatu yang diberikan gratis.
Beda pembelajaran dulu dan kini. Dulu, yang diperhatikan mental
manusia, maka orang digojlok agar menghargai. Ilmu makin hebat tentu makin
sulit, peningkatan faktor pemantapan. Iman kuat adalah sebanding dengan disiplin,
bahayanya disiplin tapi tidak mengerti.
Kini, sistem di Gantharwa diajak untuk
mengerti. Tidak ada bedanya puasa satu hari dan puasa seratus hari. Intinya
yang penting adalah peng-iya-an tanpa berpikir. Kehebatan, makin
mengerti makin hebat. Fanatik karena mengerti.
Jadi paranormal harus lincah, serba bisa dimana saja.
Menerima pasien dengan pasang tarif atau gojlok mengapa?
Menuntut kita untuk bertanggung jawab. Tugas kita adalah jangan menambah beban.
Tangung jawab.
Menanggung jawaban. Orang itu yang menanggung jawaban. Orang
melalukan sesuatu mengerti mengapa sesuatu itu dilakukan, tahu alasan melakukan
sesuatu. Melakukan sesuatu, tahu alasannya dan alasannya yang positif. Orang
yang melakukan sesuatu tidak tahu alasannya adalah orang tidak bertanggung
jawab.
Betapa pentingnya sistem atau cara, jangan hanya
mengandalkan kemauan, kemauan perlu dukungan sistem atau cara. Banyak hal-hal
yang baik karena cara penyampaiannya tidak tepat atau tidak pas maka hal baik
itu mental atau tidak sampai. Orang melihat penyampaiannya. Kemauan
harus disesuaikan agar sampai pada tujuan, cara penyampaian kurang akan menemui
kegagalan, maka butuh kecerdikan.
Sistem atau kecerdikan, inspirasi dari permainan catur;
selamanya selalu remis bila di jalankan secara wajar. Tapi kenapa ada menang
dan kalah? Karena salah langkah, disebabkan oleh kebodohan, lalai—mengerti
tapi lupa, malas—ngerti tapi tidak melaksanakan. Agar menang catur
adalah bagaimana menciptakan kecemasan, kekawatiran akhirnya melakukan
kesalahan langkah.
Aksi penodongan.
Masalahnya :
1.
Kenapa ada yang ditodong? Mengapa
ditodong? Mungkin lebih berat jahatnya.
2.
Yang nodong.
3.
Mengapa penonton yang tahu diam
saja.
Sisi
lain, 1 dan 2, makna Jawa tidak ada, keserasian sudah
hilang. 3, hilangnya jiwa kebersamaan, apalagi jiwa pengorbanan. Tidak
ada jiwa pahlawan. Dalam skala Nasional tanda bahwa perkembangan egoisme makin
kuat.
1 dan
2, tingkat kejahatan sama tapi ekspresinya berbeda, sebagai pribadi dan
kelompok.
Pahlawan.
Pahala-wan, pahala berarti hadiah, penghargaan. Orang yang berhak, yang
sepantasnya mendapat hadiah.
Yang ada kaitannya dengan revolusi, perubahan besar-besaran.
Siapa yang berhak?
Pahlawan adalah Aji soko. Yang paling ber-Peranan Utama, ialah
yang berhak mendapat piala, yang paling melayani, yang paling tinggi korbannya,
berkorban paling besar, secara pribadi Mengorbankan Nyawanya,
habis-habisan.
Tiada cinta yang melebihi cintanya
seseorang yang mengorbankan nyawanya demi saudara-saudaranya.
(Wejangan Kyai Ganjel pada
Kliwonan 30 Nov 1998, Padepokan
Gantharwa, Cibolerang Indah Blok H1 Caringin, Bandung, Jawa Barat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar