![](https://i.pinimg.com/564x/a7/d1/25/a7d125222f884e5e2ed2f5552f1d729a.jpg)
Mau apa
hidup? Jawabannya macam-macam sesuai tingkat keadaran.
Jarang orang
peka bila kena penyakit sedikit (secara fisik), biasanya bila sudah parah baru
menyadarinya, tapi sudah terlambat.
Kenapa? Sebabnya
kita terlalu sering mengalami yang tidak enak, jadi terbiasa. Karena terbiasa
kena penyakit, terbiasa dengan kondisi yang tidak nyaman.
Penyakit atau
penderitaan di kaitkan dengan lapisan-lapisan kesadaran dalam diri.
Gurdjief
mengatakan, “Orang terlahir tanpa soul,
hanya dengan ‘benih soul’. Kadang matipun
tanpa soul”.
Lapisan Fisik.
Ditemukan bahwa
tulang kaki manusia lebih kuat dari beton yang paling kuat, dan rambut manusia
khususnya wanita tahan beban 30 kg tidak putus (sehelai).
Fisik perlu
dirawat kesehatannya. Musuh utama badan
adalah Kemalasan.
Makin mapan
seseorang atau makin tinggi pekerjaan, kita dibuat menjadi makin malas.
Bekerja 8
jam didepan komputer dalam jangka wktu lama membuat ukuran otak makin kecil.
Setiap
generasi makin kecil. Karena mainannya makin bodoh, game komputer.
Untuk saat
ini tidak cukup 1,5 liter air bagi tubuh dalam sehari tapi 3 liter.
Terjadi gerakan
badan dan perpindahan kesadaran.
Lapisan Energi.
Bagaimana mengoptimalkan
energi?
Dengan latihan
postur yoga Ardhacakrasana di luar ruangan yang memungkinkan kena sinar
matahari langsung.
Dengan latihanini
menciptakan posisi matahari dan dada satu garis, akan memberikan manfaat pada
lapisan energi.
Dalam matahari
ada black hole, ini yang membuat
matahari bertahan, bila black hole
ini tertutup matahari akan pecah. Black hole
ini fungsinya untuk keseimbangan.
Di jantung
manusia juga ada ‘black hole’. Dengan
latihan ini menempatkan pada satu garis black
hole pada manusia dan matahari, akan diteruskan ke bumi hingga ke inti bumi
dan disana juga ada black hole.
Ini akan
memberikan manfaat luar biasa, mendapat kekuatan dari matahari dan bumi, akan
tercipta keseimbangan pada lapisan prana.
Lapisan Mental/Emosional.
Manas dalam bahasa Sanskerta berarti mind dan juga emosional.
Segala sesuatu yang berpusat di otak.
Konon neocortex pada otak manusia adalah hasil
intervensi Ilahi. Semua emosi manusia ada di sana. Sekaranng neocortex dalam diri kita belum
berkembang, baru digunakan 2-3 % saja. Orang-orang yang jenius menggunakan
sekitar 3-5 %. Jika tidak digunakan maka tidak berkembang.
Makan,
minum, tidur dan seks, baru empat aplikasi ini yang kita gunakan, lahir, mati,
dan lahir lagi. Padahal di dalam neocortex
masih sekian banyak aplikasi yang tidak digunakan.
Dua musuh utama manusia adalah Ego dan Iri hati.
Kemarahan tidak
dapat dikendalikan, marah timbul karena Kecewa, dan ini berasal dari ego dan
iri hati.
Bila kedua
hal ini dapat dikendalikan maka rasa-rasa negatif lain—kemarahan, keserakahan,
keterikatan, keangkuhan—dapat dikendalikan.
Jika ego dan
iri hati menguasai kita akan kehilangan sense
of discrimination atau viveka dan
mengalami kegelapan.
Bagaimana melampaui ego dan iri hati? Be Happy and Celebrate Life.
Ketawa lebih
sering, ada alasan atau tidak.
Lapisan Inteligensia.
Bagaimana mengembangkannya?
Hanya dengan baca buku.
Bacalah sesuatu
yang membuat Anda berpikir bukan tidur. Untuk membaca harus pakai modal
intelijensia sedikit.
Bacalah sesuatu
yang membuka wawaan, bukan dogma—do and don’t. baca apa saja, jangan yang
disukai saja, sekali-kali baca juga yang tidak disukai, misal buku-buku agama
lain.
Bagaimana menguji
atau mengetahui bahwa intelijensia telah bekembang?
Saat menemukan
benang-merah atau kaitannya,
menemukan esensi atau inti setiap ajaran adalah sama dan satu.
Akibatnya pertama-tama
muncul pergolakan, sehingga ada studi perbandingan agama-agama.
Dengan esensi
kita dapat menembus apa yang ada dibaliknya.
Swadaya dalam bahasa Sanskerta berarti Belajar dan Mempelajari Diri.
Pertanyaan-prtanyaan.
- Kafir adalah orang-orang yang hatinya sudah tertutup, diapain pun tidak bisa. Yesus bilang menghadapi orang-orang seperti ini, “Kibaskan bajumu dan tinggalkan”.
- Kematian adalah suatu misteri yang luar biasa.
- Lapisan Ananda adalah akumulasi lapisan-lapisan sebelumnya. Keempat lapisan sebelumnya terurus maka baru dapat mencapai lapisan Ananda. Jika lapisan fisik dan energi seimbang akan memberikan kekuatan pada lapisan mental/emosional dan akhirnya memperkuat intelijensia hingga mencapai ananda.
- Mintalah maka akan diberikan kepada mu.
- Ego adalah seperti bahan bakar, jika alat transportasinya berganti—mobil menjadi kapal terbang—maka bahan bakarnya juga harus diganti.
(Wejangan Guruji Anand Krishna, pada 23 Januari 2011, di Anand
Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta,
Pemecutan Klod, Kec. Denpasar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar