Sabtu, 27 Oktober 2018

MEMAHAMI CARA PIKIRAN BEKERJA dan KELUAR DARI CENGKRAMANNYA






Pikiran berarti kata-kata; diri-sejati berarti keheningan. Pikiran tidak lain hanyalah semua kata-kata yang telah engkau kumpulkan; keheningan adalah apa yang selalu ada bersamamu, itu bukan pengumpulan. Itulah arti diri-sejati, Itu adalah kualitas hakikimu. Di latar belakang keheningan engkau terus mengumpulkan kata-kata, dan kata-kata itu secara total disebut sebagai pikiran. Keheningan adalah meditasi. Meditasi hanyalah pertanyaan untuk mengubah fokusnya, mengalihkan perhatian dari kata-kata ke dalam keheningan - yang selalu ada di sana.

Jadi hal pertama yang harus diingat tentang pikiran adalah: itu adalah celotehan terus-menerus. Celotehan itu membuatnya tetap hidup, celotehan itu adalah makanan untuknya, tanpa celotehan pikiran tidak bisa terus berlanjut. Jadi keluarlah dari cengkeraman pikiran - yaitu, keluar dari celotehan batin.

Engkau bisa melakukan ini dengan memaksa dirimu sendiri, tapi lagi-lagi engkau melewatkannya. Engkau dapat memaksa dirimu untuk tidak berbicara di dalam, sama seperti engkau dapat memaksa dirimu untuk tidak berbicara di luar - engkau dapat tetap diam dengan paksaan. Pada awalnya sulit, tapi engkau bisa terus bersikeras dan engkau bisa memaksa pikiran untuk tidak berbicara. Itu mungkin. Jika engkau pergi ke Himalaya, engkau akan menemukan banyak orang yang telah mencapainya, tapi engkau akan menemukan kebosanan di wajah mereka, bukan kecerdasan. Pikiran belum terlampaui, pikiran itu baru saja dibuat tumpul. Mereka belum beralih ke keheningan yang hidup, mereka hanya memaksakan pikiran dan mengendalikannya. Analoginya seperti seorang anak dipaksa duduk di sudut ruangan untuk tidak bergerak. Perhatikan anak kecil itu. Dia merasa resah, tapi dia terus mengendalikan dirinya sendiri, takut .. Dia menekan energinya kalau tidak dia akan dihukum.

Ada metode serupa untuk melumpuhkan pikiran. Engkau bisa berpuasa. Kemudian pikiran terus mengatakan bahwa tubuh lapar tapi engkau tidak menyediakan makanan untuk tubuh, engkau tidak mendengarkan pikiran. Perlahan-lahan pikiran menjadi tumpul. Tubuh terus merasa lapar tapi pikiran tidak melaporkannya. Karena apa gunanya? Tidak ada yang mendengarkan, tidak ada yang menanggapinya. Kemudian kelumpuhan tertentu terjadi di dalam pikiran. Banyak orang yang berpuasa panjang berpikir bahwa mereka telah mencapai meditasi. Itu bukan meditasi, itu hanya energi rendah, lumpuh, ketidakpekaan. Mereka bergerak seperti mayat. Mereka tidak hidup. Ingat, meditasi akan membawa untukmu lebih banyak kecerdasan, kecerdasan tak terbatas, kecerdasan yang bersinar. Meditasi akan membuatmu lebih hidup dan sensitif; hidupmu akan menjadi lebih kaya.

Tapi pikiran sangat licik. Pikiran bisa menganggap kelumpuhan sebagai meditasi; pikiran dapat menganggap kebosanan sebagai transendensi (melampaui); pikiran dapat menganggap kematian sebagai peyangkalan-diri. Berhati-hatilah. Selalu ingat bahwa jika engkau bergerak ke arah yang benar, engkau akan terus berbunga. Banyak aroma akan keluar darimu dan engkau akan menjadi kreatif. Dan engkau akan peka terhadap kehidupan, cinta, dan segala sesuatu yang Tuhan sediakan untukmu.

Milikilah mata yang sangat tajam di dalam pikiranmu- lihatlah apa motivasi dari pikiran. Bila engkau melakukan sesuatu, segeralah cari motivasinya, karena jika engkau melewatkan motivasinya, pikiran terus menipu dirimu dan terus mengatakan bahwa ada sesuatu yang lain yang menjadi motivasinya. Sebagi contoh: engkau pulang ke rumah dalam keadaan marah dan engkau memukul anakmu. Pikiran akan berkata, 'Ini untuk kepentingannya sendiri, untuk membuatnya menjadi anak baik.' Ini adalah rasionalisasi (membuatnya menjadi logis). Pergilah lebih dalam ... engkau marah dan engkau menginginkan seseorang yang dengannya engkau bisa melepaskan amarahmu. Engkau tidak bisa marah-marah dengan atasanmu di kantor, dia terlalu kuat untuk itu. Dan itu berisiko dan berbahaya secara ekonomi. Tidak, engkau membutuhkan seseorang yang tidak berdaya. Sekarang anak ini sangat tidak berdaya, dia bergantung padamu; dia tidak bisa bereaksi, dia tidak bisa berbuat apa-apa, dia tidak bisa membayarmu kembali dengan uang logam yang sama. Engkau tidak dapat menemukan korban yang lebih sempurna.

Lihatlah. Apakah engkau marah terhadap anak itu? Jika demikian, maka pikiran menipu dirimu.

Pikiran terus menipu dirimu selama dua puluh empat jam sehari dan engkau bekerja sama dengannya. Maka pada akhirnya engkau dalam kesengsaraan, engkau mendarat di neraka. Perhatikanlah setiap saat akan motivasi yang benar. Jika engkau dapat menemukan motivasi yang benar, pikiran akan menjadi semakin tidak mampu menipu dirimu. Dan semakin menjauh dirimu dari tipuannya, semakin engkau akan mampu bergerak melampaui pikiran, semakin engkau akan menjadi seorang master.

Lihatlah, perhatikanlah motivasi tak sadar. Pikiran terus mengintimidasi- mu dan terus memerintah dirimu karena engkau tidak mampu melihat motivasinya yang sesungguhnya. Sekali seseorang menjadi mampu melihat motivasi yang sesungguhnya, meditasi adalah sangat dekat ... karena saat itu pikiran tidak lagi memiliki cengkramannya padamu.

Pikiran adalah sebuah mekanisme. Pikiran tidak memiliki kecerdasan. Pikiran adalah bio-komputer. Bagaimana mungkin ia memiliki kecerdasan? Pikiran memiliki keterampilan, tapi tidak memiliki kecerdasan; pikiran memiliki kegunaan fungsional, namun tidak memiliki kesadaran. Pikiran adalah robot; ia bekerja dengan baik tapi jangan terlalu banyak mendengarkannya karena dengan begitu engkau akan kehilangan kecerdasan batinmu. Maka seolah-olah engkau meminta sebuah mesin untuk membimbingmu, memimpinmu. Engkau meminta mesin yang tidak memiliki satu pun keaslian di dalamnya - ia tidak bisa memilikinya. Tidak ada satu pun pemikiran dalam pikiran yang pernah asli, itu selalu merupakan pengulangan. Perhatikanlah. Setiap kali pikiran mengatakan sesuatu, lihatlah lagi-lagi pikiran membawamu ke dalam rutinitas. Cobalah melakukan sesuatu yang baru dan pikiran akan berkurang cengkeramannya atas dirimu.

Bahkan perubahan kecil ... dalam cara yang selalu engkau lakukan dalam memperlakukan istrimu - hanya sedikit perubahan; dalam cara engkau selalu berjalan - hanya sedikit perubahan; cara engkau selalu berbicara - perubahan kecil. Dan engkau akan mendapati bahwa pikiran kehilangan cengkeramannya terhadapmu, engkau menjadi sedikit lebih bebas.

Engkau telah hidup dengan cara tertentu sampai sekarang - tidakkah engkau ingin hidup dengan cara yang berbeda? Engkau telah berpikir dengan cara tertentu sampai sekarang - tidakkah engkau menginginkan beberapa pandangan baru dalam keberadaanmu? Maka waspadalah dan jangan dengarkan pikiran.

Pikiran adalah masa lalumu yang terus berusaha mengendalikan masa sekarang dan masa depanmu. Pikiran adalah masa lalu yang telah mati yang terus mengendalikan masa sekarang yang hidup. Cukup menjadi terjaga tentang itu.

Tapi apakah jalannya? Bagaimana pikiran terus melakukannya? Pikiran melakukannya dengan metode ini: ia berkata, 'Jika engkau tidak mendengarkanku, engkau tidak akan seefisien diriku. Jika engkau melakukan hal yang lama, engkau bisa lebih efisien karena engkau telah melakukannya sebelumnya. Jika engkau melakukan hal baru, engkau tidak akan terlalu efisien." Pikiran terus berbicara seperti seorang ekonom, seorang ahli yang efisien; Pikiran terus menerus mengatakan, 'Ini lebih mudah dilakukan. Mengapa melakukannya dengan cara yang sulit? Inilah cara yang paling mudah.'

Ingat, kapan pun engkau memiliki dua hal, dua pilihan, pilihlah yang baru, pilihlah yang lebih sulit, pilihlah yang membutuhkan lebih banyak kesadaran. Dengan mengorbankan efisiensi selalu pilihlah kesadaran, dan engkau akan menciptakan situasi di mana meditasi menjadi mungkin. Hal-hal ini semua hanya situasi. Meditasi akan terjadi. Aku tidak mengatakan bahwa hanya dengan melakukan hal-hal itu, engkau akan mencapai meditasi - tapi itu akan membantu. Mereka akan menciptakan situasi yang diperlukan di dalam dirimu, di mana tanpa mereka meditasi tidak dapat terjadi.

Jadilah kurang efisien tapi lebih kreatif. Biarlah itu menjadi motifnya. Jangan terlalu terganggu dengan manfaat akhirnya. Sebaliknya, teruslah ingat bahwa engkau tidak berada di sini dalam hidup untuk menjadi komoditas; engkau tidak di sini untuk menjadi sebuah kegunaan, itu di bawah harga diri; engkau tidak berada di sini hanya untuk menjadi lebih dan lebih efisien - engkau berada di sini untuk menjadi lebih dan lebih hidup; engkau berada di sini untuk menjadi lebih dan lebih cerdas; engkau berada di sini untuk menjadi lebih dan lebih bahagia, benar-benar berbahagia. Tapi itu sama sekali berbeda dengan cara pikiran.

OSHO-Ancient Music in the Pines
=================================

Mind means words; self means silence. Mind is nothing but all the words that you have accumulated; silence is that which has always been with you, it is not an accumulation. That is the meaning of self. It is your intrinsic quality. On the background of silence you go on accumulating words, and the words in total are known as the mind. Silence is meditation. It is a question of changing the gestalt, shifting the attention from words into silence -- which is always there.

So the first thing to remember about mind is: it is a constant chattering. That chattering keeps it alive, that chattering is a food for it, without that chattering the mind cannot continue. So drop out of the clutches of the mind -- that is, drop out of inner chattering.

You can do this by forcing yourself, but then again you miss. You can force yourself not to talk inside, just as you can force yourself not to talk outside -- you can keep a forced silence. In the beginning it is difficult, but you can go on insisting and you can force the mind not to talk. It is possible. If you go to the Himalayas, you will find many people who have attained to it, but you will find dullness on their faces, not intelligence. The mind has not been transcended, it has been simply dulled. They have not moved into alive silence, they have simply forced the mind and controlled it. It is as if a child has been forced to sit in the corner and not to move. Watch him. He feels restless, but he goes on controlling himself, afraid.. He represses his energy otherwise he will be punished.

There are similar methods to paralyze the mind. You can fast. Then the mind goes on saying that the body is hungry but you don't supply food, you don't listen to the mind. By and by the mind becomes dull. The body goes on feeling the hunger but the mind does not report it. Because what is the point? There is nobody to listen, there is nobody to respond. Then a certain paralysis happens in the mind. Many people who go on long fasts think they have attained meditation. It is not meditation, it is just low energy, paralysis, insensitivity. They are moving like dead corpses. They are not alive. Remember, meditation will bring you more and more intelligence, infinite intelligence, a radiant intelligence. Meditation will make you more alive and sensitive; your life will become richer.

But mind is very cunning. It can rationalize paralysis as meditation; it can rationalize dullness as transcendence; it can rationalize deadness as renunciation. Watch out. Always remember that if you are moving in the right direction you will go on flowering. Much fragrance will come out of you and you will be creative. And you will be sensitive to life, to love, and to everything that God makes available to you.

Have a very penetrating eye inside your mind -- see what its motivations are. When you do something, immediately look for the motivation, because if you miss the motivation, the mind goes on befooling you and goes on saying that something else was the motivation. For example: you come home angry and you beat your child. The mind will say, 'It is just for his own sake, to make him behave.' This is a rationalization. Go deeper... You were angry and you wanted somebody with whom you could be angry. You could not be angry with the boss in the office, he is too strong for that. And it is risky and economically dangerous. No, you needed somebody helpless. Now this child is perfectly helpless, he depends on you; he cannot react, he cannot do anything, he cannot pay you back in the same coin. You cannot find a more perfect victim.

Look. Are you angry with the child? If you are, then the mind is befooling you.

The mind goes on befooling you twenty-four hours a day and you cooperate with it. Then in the end you are in misery, you land in hell. Watch every moment for the right motivation. If you can find the right motivation, the mind will become more and more incapable of deceiving you And the further away you are from deception, the more you will be capable of moving beyond mind, the more you will become a master.

Look, watch for the unconscious motivation. The mind goes on bullying you and bossing you because you are not capable of seeing its real motivations. Once a person becomes capable of seeing real motivations, meditation is very close... because then the mind no longer has a grip on you.

The mind is a mechanism. It has no intelligence. The mind is a bio-computer. How can it have any intelligence? It has skill, but it has no intelligence; it has a functional utility, but it has no awareness. It is a robot; it works well but don't listen to it too much because then you will lose your inner intelligence. Then it is as if you are asking a machine to guide you, lead you. You are asking a machine which has nothing original in it -- cannot have. Not a single thought in the mind is ever original, it is always a repetition. Watch. Whenever mind says something, see that it is again putting you into a routine. Try to do something new and the mind will have less grip on you.

Even small changes... in the way you have always been behaving with your wife -- just small changes; in the way you always walk -- just small changes; the way you always talk -- small changes. And you will find that the mind is losing its grip on you, you are becoming a little freer.

You have lived in a certain way up to now -- don't you want to live in a different way? You have thought in a certain way up to now -- don't you want some new glimpses in your being? Then be alert and don't listen to the mind.

Mind is your past constantly trying to control your present and your future. It is the dead past which goes on controlling the alive present. Just become alert about it.

But what is the way? How does the mind go on doing it? The mind does it with this method: it says, 'If you don't listen to me, you will not be as efficient as I am. If you do an old thing you can be more efficient because you have done it before. If you do a new thing you cannot be so efficient.' The mind goes on talking like an economist. an efficiency expert; it goes on saying, 'This is easier to do. Why do it the hard way? This is the way of least resistance.'

Remember, whenever you have two things, two alternatives, choose the new one, choose the harder, choose the one in which more awareness will be needed. At the cost of efficiency always choose awareness, and you will create the situation in which meditation will become possible. These are all just situations. Meditation will happen. I am not saying that just by doing them you will get to meditation -- but they will be helpful. They will create the necessary situation in you without which meditation cannot happen.

Be less efficient but more creative. Let that be the motive. Don't be bothered too much about utilitarian ends. Rather, constantly remember that you are not here in life to become a commodity; you are not here to become an utility, that is below dignity;. you are not here just to become more and more efficient -- you are here to become more and more alive; you are here to become more and more intelligent; you are here to become more and more
happy, ecstatically happy. But that is totally different from the ways of the mind.

OSHO-Ancient Music in the Pines

Tidak ada komentar:

Posting Komentar