Kamis, 16 Januari 2020

Mengenal Mistisisme

Apa itu mistisisme?
Apakah klenik atau ilmu-ilmu kebatinan yang sering dikaitakan dengan segala sesuatu yang bersifat gaib saja?

Kamus Oxford menjelaskan arti kata mystic sebagai berikut:

"a person who seeks by contemplation and self-surrender 
to obtain unity with or absorption into the Deity or the absolute,
or who believes in the spiritual apprehension
of truths that are beyond the intellect."

jika diterjemahkan secara bebas, "seorang mistik adalah ia yang sedang berupaya untuk menyatu dengan Hyang Mutlak." silakanmengartikan "The Absolute" sebagai Hyang Mutlak, Tuhan, atau apa saja sesuai dengan keinginan anda.

Nah, upaya yang dilakukan oleh seorang mistik adalah:
"Contemplation and Self-Surrender"

"Contemplation" atau kontemplasi, perenungan-diri, meditasi.
"Self-Surrender" atau penyerahan-diri berarti menyerahkan ego Anda, identitas palsu Anda. Itu juga berarti menafikan keterikatan Anda pada dunia benda dan menegasikan kepentingan diri. Dan, semua itu Anda lakukan atas kemauan sendiri. tidak ada paksaan dari siapa pun. Tidak ada yang mencuci otak Anda.

Siapkah Anda? Jika ya, maka Anda seorang mistik. Ya, jika jawab Anda "Ya", maka Anda sudah bisa disebut seorang mistik.

Seorang mistik bukan seorang yang sudah menyatu dengan Sang Hyang Mutlak Gusti Pangeran Tuhan Yang Maha Esa. Dia adalah seorang yang sedang berupaya untuk mencapai keadaan itu. Dia adalah seorang sadhaka atau penggiat spiritual.

Selanjutnya....

"Believer in the Spiritual Apprehension of Truth that are beyond the Intellect."

Kata "apprehension" sering diterjemahkan sebagai "ketakutan" atau "keprihatinan", namun dalam hal ini bukanlah demikian maksudnya. Dalam bahasa Inggris, "apprehension" dapat diartikan sebagai "kemampuan untuk memahami sesuatu secara mendalam" ("the act or power  perceiving or comprehending" - Merriam Webster).

Seorang mistik memiliki kemampuan untuk "memahami kebenaran spirital yang tidak terjankau oleh intelek"-atau setidaknya di sedang berupaya untuk meraih kemampuan tersebut.
Sekali lagi, apakah Anda memenuhi syarat sebagai mistik? Apakah Anda berjiwa mistik? Apakah Anda berkehendak kuat untuk melakukan melakoni hidup sebagai seorang mistik?

Asal -Usul Kata "Mistik" - dari "mystique" dalam bahas Prancis Kuno yang diambil dari "mustikos" dalam bahasa Yunani Kuno.

Mustikos terkait dengan mustes, seorang yang telah menjalani inisiasi.  "Inisiasi" yang dimaksud bukanlah upacara atau ritus sumpah setia belaka, namun keteguhan hati dan kebulatan tekad untuk melakoni muein - memejamkan mata dan menutup mulut.
Apakah seorang mistik mesti hidup dengan mata tertutup dan membisu seumur hidup? Tidak, tidak demikian maksudnya.

"Muein" dalam bahasa Yunani kuno berasal dari "Moun" dalam Bahasa Sansekerta.  Persis seperti muein, moun juga sering diartikan sebagai "berdiam diri" atau menyepi. Tetapi yang dimaksud dalam dalam hal ini bukan menyepi secara fisik saja, melainkan menyepi secara menyeluruh.

Menyepi adalah keadaan JIwa, ketika seorang tidak tergantung pada sesuatu apa pun. Ia bersandar pada dirinya. Moun adalah keadaan diri yang berdaya. Diri yang kuat, JIwa sakti yang tidak mengenal kelemahan.

Tanpa memahami arti kata "mistik", banyak orang "modern", atau setidaknya yang "merasa" modern mengartikan Mistisisme sebagai Takhayul. 

Bersalamanlah dengan para mistik sejati seperti William Butler Yeats (1865-1939), penulis, penyair, dan pemikir asal Irlandia:


"Mystism has been in the past and probably
ever will be one of the great power of the world
and it is bad scolarship to pretend the contrary.
You may argue against it but you should no more
treat it with disrespect than a perfectly cultivated writ."

Bagi Yeats, "mistisisme adalah salah satu kekuatan dunia", salah satu sumber energi penggerak, salah satu sumber kehidupan. Sebagaimana raga kita membutuhkan makanan dan minuman, lapisan-lapisan lain kepribadian kita - seperti gugusan pikiran dan perasaan atau mind - membutuhkan mistisisme, membutuhkan keyakinan pada sesuatu kekuatan yang jauh lebih tinggi dari padanya.
Yeats melanjutkan."demikian adanya sejak masa lalu, dan demikian pula di masa depan. Seorang yang menolak mistisisme...

"Hanyalah Membuktikan Ketidakcerdasannya." Demikian menurut Yeats. Bahkan ia mengingatkan kita : "Persis seperti pendapat-pendapat lain, Anda boleh berargumentasi (tentang mistisisme), tetapi tidak bisa meremehkan perannya". Argumentasi mereka yang menganggap mistisisme  sebagai takhayul adalah "Tidak logis, tidak masuk akal."

Penyair dan filsuf asal Inggris William Blake (1757-1827), berkata:

"If the doors of perception were cleansed,
everything would appear to man as it is, infinite.
For man has closed himself up, till he sees all things
through the narrow chinks of his cavern."

"Dengan kejelasan persepsi, segala sesuatu akan terlihat sebagaimana adanya - tak terbatas." Keterbatasan persepsi kitalah yang membatasi penglihatan dan pandangan kita.
"Manusia telah menutup dirinya sedemikian rupa sehingga ia hanya melihat lewat celah-celah sempit" yang kemudian membatasi pandangannya tentang hidup, kehidupan, dan bahkan tentang dirinya.




(Dikutip dari buku Kearifan Mistisisme - Panduan untuk Menyelaraskan Diri dengan Semesta dan Menyerap Suara Yang Maha Ada, karya Anand Krishna, hal 6-11. Diterbitkan oleh  PT Gramedia Pustaka Utama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar