Tripura Sundari Maa
Saat
berpikir positif yang aktif adalah otak kiri. Otak kanan berpikir negatif –
eling, berandai-andai. Otak kanan yang bisa bermeditasi.
Pada
zaman Buddha, masyarakat makmur dan kaya mereka tidak bisa meditasi. Bagaimana
membuat orang meditasi? Buddha mengatakan bahwa hidup ini adalah penderitaan,
Buddha menciptakan situasi yang mencekam maka barulah otak kanan masyarakat
aktif.
Pada
masa setelah Buddha bermunculan karya-karya besar – upanishad-upanishad dll;
dari masa setelak Krishna sampai sebelum Buddha terjadi kevakuman, tidak ada
karya-karya besar.
Medical science
menyatakan bahwa berpikir positif tidak bisa dikaitkan dengan meditasi.
Shankaracarya (1936) menemukan ada satu kemungkinan lain selain otak kanan,
otak kiri dan otak tengah. Para ilmuwan mengira jika limbic section—batang otak yang menghubungkan otak kanan dan otak
kiri—terputus maka tidak ada informasi yang disampaikan dari otak ke tubuh atau
sebaliknya.
Dan
Sankara menemukan walaupun limbic section
terputus masih bisa terjadi pengiriman informasi, sekresi hormon inilah yang digunakan.
Beauty, untuk melihat
keindahan tidak dapat hanya menggunakan salah satu bagian otak, tapi sekaligus
menggunakan ketiga-tiganya.
Soundarya Lahari
(The Wave of Beauty), merupakan pesan terakhir Sankara yang terdiri dari 100
ayat—Puji-pujian kepada Devi, umumnya
karya ini dianggap hanya puji-pujian biasa dan hanya dilagukan. Tapi dibalik
karya ini tedapat hal-hal yang yang luar biasa.
Part
1 : Aananda Lahari (The Wave of
Bliss)
Ayat 1,
Shiva
united with Shakti becomes able to manifest
If
otherwise,this god knows not even how to pulsate.
How
then could one of ungained merit be able to bow to, or even praise
One
such as you, adored by Vishnu, Shiva and Brahma.
Ketika
memperoleh Shakti maka Shiva menciptakan jagad raya, tanpa Shakti maka tidak
ada penciptaan. Oleh karena itu barangsiapa yang bisa mengagungkan Engkau,
Shakti, itu terjadi karena akumulasi dari karma baik.
Ia
yang dapat menemukan aspek feminin dan dapat memuliakanNya, mengagungkanNya dan
itu tidak mungkin terjadi kalau tidak ada akumulasi dari karma baik sebelumnya.
Simbol
SRI YANTRA, merupakan simbul kreatifitas. Terdapat lima segitiga menghadap
kebawah dan empat segitiga menghadap keatas. “Shiva dan Shakti adalah gabungan,
jika Shiva dan Shakti bersatu terjadi penciptaan”.
Patung
Ardanareswari, melambangkan bahwa dalam diri kita ada Shiva dan ada Shakti.
“Without Shakt – I (Energi) Sh – I – va
is Shava (mayat)”.
Tanpa
I atau energi, Shiva menjadi shava atau mayat. Seluruh alam semesta adalah
proyeksi Shiva-Shakti, Shiva-Shakti ada dalam diri setiap
orang. Semua adalah manifestasi Shiva-Shakti.
“Hanyalah
orang-orang yang punya karma yang baik sekali yang dapat mengenal aspek
feminin”
“Brahma,
Wisnu, Shiva semuanya itu muncul dari aspek Shakti” (Hari, Hara, Virinchi)
Woman
atau wanita adalah pria yang memiliki rahim, yang dapat melahirkan, maka dapat
menciptakan.
Ichha Shakti (Will
Power). Tempatnya ada di psychic heart,
ditengah-tengah antara dua putting susu.
Faculty/kemampuan
: Imagination, merencanakan sesuatu, memiliki visi.
Mengungkapkan
dengan otak kanan. Orang yang otak kanannya telah berfungsi mereka gampang
depresi. Bagaimana cara mengatasi? (belum dikasi tahu oleh Bapak) “Lakukan
Gayatri dulu, nanti kamu dengan mudah sekali mengetahui…”.
Kenapa
will power belum kuat? Karena belum
terungkap sepenuhnya. Gayatri untuk mengaktifkan psychic heart.
Gyaana Shakti (Power
of Wisdom). Tempatnya adalah Intelijensia, contoh bayi yang diletakkan diatas
dada ibunya menemukan putting susu ibu.
Faculty/kemampuan
: KNOWING—tidak puas hanya membaca, harus tahu sendiri. Melihat pengalaman yang
lebih luas lagi, mengetahui sesuatu yang tidak tertulis dalam buku.
EXPERIENCING—mengalami sendiri. CONTEMPLATION—merenungkan. ANALYSING—melakukan
analisa.
Menggunakan
alat-alat—otak kanan, otak kiri, dan tengah—untuk berkarya. Perkembangan teknologi
adalah perkembangan intelijensia dan tidak berhenti disana, intelijensia
berkembang terus. “Menggali terus, mengembangkan terus ilmunya maka tidak jenuh”.
Intelijensia
seperti memiliki koneksi kepada internet, terdapat refrensi begitu luas. Kalau intelek
bekerja pada informasi yang ia tampung, seperti laptop. Intelijensia memiliki informasi pengalaman seluruh umat manusia. Jika
ada Buddha sekarang maka akan lebih hebat dari Buddha-buddha sebelumnya, karena
punya refrensi dari Buddha-buddha sebelumnya.
Kriyaa Shakti
(Power of Action). Tempatnya di pure body.
Apa artinya purity, murni? Kalau racun
murni berarti racun yang paling hebat.
Badan
dibuat untuk berkegiatan dan banyak hal pekerjaan-pekerjaan yang semestinya
tidak dilakukan. Badan melakukan pekerjaan yang tidak murni hasilnya. Tidur maksimal
7 jam sehari, lebih dari itu berarti tidak murni. Tidur berlebih badan tidak murni.
“Balance of all physical movement,
action of all sense” (melihat, mendengar, bertindak dll),
keseimbangan antara semua sense, sistem yang selaras.
Ichha-Gyaana-Kriyaa vs Head-Heart-Hand
(Keadaan sekarang: berpikir, rasa, kerja). Kunci pendidikan adalah
mengembangkan Iccha dulu melalui music,
team work, baru otak dikembangkan,
baru kerja.
Modern
Phsycology, “Emosi hanya bisa memperbaiki mood, tidak bisa memperkuat will power”. Hasilnya dari satvic trait outcome—tenang, nyaman,
then initial enthusiasm—awalnya
antusias, bersemangat (rajas) tapi
akhirnya menjadi inertia/laziness—ogah-ogahan,
malas (tamas).
Otak
kanan berkembang berlebihan menjadi was-was, otak kiri berkembang berlebihan
menjadi antusias sekali, semua hal dilakukan, semuanya dikira baik-baik saja
padahal tidak. Otak kanan, otak kiri, limbic
section semuanya harus seimbang.
Emosi
bisa berada di bhooh, bhvah dan shvah, puncaknya hanya sampai di shvah
dan will power berawal di mahah dan
berkembang terus—alam dari bawah ke atas,
bhooh, bhvah, shvah, mahah, janah, tapah, dan satyam.
Will
Power
|
Emotion
|
Tempat : Psychic heart
|
Physical brain
|
Partner : Intelijensia
|
Mental/emotional
|
Percaya pada keberadaan
|
Percaya pada keberadaan tapi dikaitkan pada
diri sendiri
|
Percaya pada kapasitas tak terbatas
|
Percaya pada hal terbatas
|
Confident/Trust
|
Longing/Desires, keinginan-keinginan
|
Memiliki tujuan hidup yang luar biasa,
mulia (shreya)
|
Kenikmatan-kenikmatan (phreya)
|
Rendah hati
|
Keangkuhan, menciptakan ego
|
Tiada pamrih
|
Mementingkan egoisnya
|
Love/compassion, joy and bliss related
|
Passion, excitement, fleeting, happiness
|
(Wejangan Guruji Anand Krishna, pada Minggu
14 Agustus 2011, di Anand Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset
Road, Abianbase Kuta, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar