Senin, 16 Desember 2019

112 Teknik Meditasi - TEKNIK KETIGA




3. ATAU KAPAN PUN NAFAS MASUK DAN NAFAS KELUAR BERTEMU, DALAM WAKTU YANG SINGKAT ITU SENTUH/RASAKAN KEADAAN YANG TANPA ENERGI (ENERGYLESS), PUSAT DIMANA ENERGI DIISI (ENERGY FILLED CENTER).

            Kita terbagi menjadi pusat dan pinggiran. Tubuh adalah bagian pinggir, kita mengetahui tubuh, kita mengetahui yang di bagian luar ini, di pinggir. Kita mengetahui lingkaran ini, kita mengetahui garis pinggir dari lingkaran ini, tetapi kita tidak mengetahui titik tengahnya.

Ketika nafas keluar bertemu dengan nafas masuk, ketika mereka menjadi satu, ketika engkau tidak dapat mengatakan apakah ini nafas masuk atau nafas keluar, ketika sulit untuk menandai dan mendefinisikan ini nafas keluar atau nafas masuk, ketika nafas telah masuk ke dalam dan mulai bergerak keluar, disana ada momen penyatuan. Disana nafas tidak keluar juga tidak masuk. Nafas menjadi statis. Ketika nafas bergerak keluar ia bersifat dinamis, ketika nafas masuk ia bersifat dinamis. Ketika nafas tidak masuk dan tidak juga keluar, ketika ada keheningan dan kesunyian disana, tidak bergerak, engkau berada sangat dekat dari pusat lingkaran. Titik temu antara nafas masuk dan nafas keluar adalah pusatmu.

Lihatlah ini dengan cara begini: Ketika nafas masuk, masuknya kemana di dalam? Nafas itu masuk ke pusat dirimu dan menyentuh pusatmu. Ketika nafas keluar, dari mana keluarnya ia? Nafas ini bergerak keluar dari pusatmu. Pusat dirimu haruslah tersentuh. Itu kenapa para mistikus Tao dan juga mistikus Zen mengatakan kepala bukanlah pusatmu tetapi pusar adalah pusatmu. Nafas masuk ke pusar, lalu keluar. Nafas masuk ke pusat.

Seperti yang kukatakan, nafas adalah jembatan antara engkau dan tubuhmu. Engkau mengetahui tubuhmu, tetapi engkau tidak mengetahui dimana pusatmu. Nafas terus masuk ke pusatmu lalu keluar, tetapi kita mengambil tidak cukup nafas. Oleh karenanya, biasanya nafas tidak benar-benar sampai di pusat, sekarang, setidaknya, nafas ini tidak sampai ke pusat. Itu kenapa setiap orang merasa tidak berada di pusat (off-center). Di seluruh dunia modern, mereka yang dapat berfikir merasa mereka melewatkan pusat mereka.

Coba lihat anak kecil yang tidur, amati nafasnya. Nafas masuk; perutnya kembung seluruhnya. Dadanya tetap datar dan tidak terpengaruh. Itu kenapa anak kecil tidak memiliki dada, hanya perut, dan perut yang sangat dinamis. Nafas masuk perutnya menjadi kembung, nafasnya keluar perutnya menjadi kemps, perutnya bergerak. Anakanak berada di pusat mereka. Itu kenapa anak-anak sangat bahagia, terisii oleh kebahagiaan, terisi oleh energy dan kekuatan, tidak pernah lelah, berlimpah, dan selalu ada di saat ini tanpa masa depan tanpa masa lalu.

Kita semua dulu adalah anak-anak. Kenapa ketika kita bertumbuh nafas kita menjadi dangkal? Tidak pernah mencapai perut, tidak pernah menyentuh pusar. Jika nafas dapat turun sampai ke bawah dan lebih ke bawah lagi pernapasan akan menjadi berkurang kedangkalannya, tetapi nafas hanya menyentuh dada dan kemudian keluar. Nafas mu tidak pernah sampai ke pusat. Engkau takut dengan pusat itu, kerena jikak engkau mencapai pusat engkau akan menjadi total. Jika engkau tidak todal dan hanya menjadi keppingan-kepingan, inilah mekanisme untuk menjadi setengah-setengah dan kepingan-kepingan.

Setiap orang sesekali pasti pernah merasakan berada pada keadaan yang secara tibatiba merasakan perubahan dari level yang minimum ke level yang maksimum. Engkau pergi ke sebuah bukit. Seketika engkau keluar dari kota dan penjara kota. Engkau merasa bebas. Langit begitu luas, dan hutan yang hijau, dan ketinggiannya menyentuh awan. Seketika itu engkau mengambil nafas yang dalam. Engkau mungkin tidak mengamati hal Ini.

Sekarang jika engkau pergi ke bukit, amati. Sebenarnya bukanlah bukit itu yang membuat perubahan. Tetapi nafasmu. Engkau mengambil nafas yang dalam. Engkau bergumam, Ah! Ah! Engkau menyentuh pusat itu. Untuk sesaat engkau menjadi total dan semuanya menjadi berkah kebahagiaan. Berkah kebahagiaan itu tidak bersumber dari bukit itu, berkah kebahagiaan itu datang dari pusatmu, engkau telah menyentuhnya secara tiba-tiba.

Nafas itu bukanlah sungguh-sungguh darimu, terjadi begitu saja dengan sendirinya. Karena perubahan situasi gigi (gear) mendadak berubah. Engkau berada di sebuah tempat yang baru, engkau tidak dapat bernafas dengan cara yang lama, jadi untuk sesaat satu nafas baru masuk. Nafas ini menyentuh pusatmu, dan engkau merasakan kebahagiaan dan kenikmatan.

Shiva mengatakan setiap saat engkau menyentuh pusat itu, atau jika engkau tidak menyentuhnya engkau dapat segera menyentuhnya. Ambillah nafas yang dalam dan perlahan. Sentuh pusat itu, jangan bernafas dari dada, inilah triknya.

Shiva mentakan: KAPAN PUN NAFAS MASUK DAN NAFAS KELUAR BERTEMU, DALAM WAKTU YANG SINGKAT ITU SENTUH/RASAKAN KEADAAN YANG TANPA ENERGI (ENERGY-LESS), PUSAT DIMANA ENERGI DIISI (ENERGY FILLED CENTER).

Ia menggunakan istilah yang sangat bertentangan yaitu; Tanpa energy (Energy-less) energy terisi penuh (energy-filled). Ini menjadi tanpa energy karena tubuhmu, pikiranmu, tidak dapat memberi energy pada pusat. Energi tubuuhmu tidak disana, energy dari pikiranmu tidak disana, oleh karenany ini tanpa energy (energy-less) selama engkau mengetahui identitasmu. Tetapi ini adalah terisi penuhnya energy (energy-filled) karena sumber energinya berasal dari alam semesta, bukan berasa dari energi tubuhmu.

Energi tubuhmu hanyalah energy bahan bakar. Tidak lain dari sekedar bahan bakar minyak. Engkau memakan sesuatu, engkau minum sesuati, ini menciptakan energy. Hanya mememberi bahan bakar pada tubuh. Berhenti makan dan minum maka tubuhmu akan mati. Tentu tidak sekarang, sekurang-kurangnya membutuhkan tiga bulan, karena engkau memiliki cadangan bahan bakar. Engkau telah mengumpulkan banyak energy. Tubuhmu dapat tetap beroperasi selama tiga bulan tanpa harus diisi bahan bakar. Masih tetap bertahan, karena memiliki cadangan. Cadangan yang digunakan disaat gawat darurat, keadaan gawat apa pun, engkau membutuhkannya.

Energi bahan bakar ini. Pusat dirimu tidak mendapatkan cukup energy. Itu kenapa Shiva mengatakan ini tanpa energy. Pusat ini tidak bergantung pada makan dan minummu. Pusat ini berkaitan dengan sumber di alam semesta, energy alam semesta (cosmic energy). Itu kenapa ia mengatakan; TANPA ENERGI, PUSAT PENGISIAN PENUH ENERGI. Di saat engkau dapat merasakan pusat dari mana nafas keluar dan masuk, titik dimana nafas menyatu, pusat itu, jika engkau menyadarinya, lalu pencerahan terjadi.


Rahayu,
Berkah Dalem Gusti.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar