Kamis, 27 Februari 2020

Isha Upanishad


Nymphaea 'Siam Purple 1' ISG Waterlilies  |  บัวลูกผสมข้ามสกุลย่อย 'สยามเพอร์เพิ้ล 1'

Isha Upanishad
 ‘Mendekatkan diri dengan Tuhan yang bersemayam dalam diri’




Yang Itu Sampurna, Yang Ini pun Sampurna;
Dari Kesempurnaan lahir Yang Sampurna…
Kendati demikian, Kesempurnaan tak terpengaruh;
Ia masih tetap Sampurna…




1
Keberadaan ini, alam semesta ini, diliputi oleh Tuhan. Oleh karenanya, lepaskan keterikatan dan rasa kepemilikan…


2
Inilah jalan satu-satunya untuk menjalani hidup tanpa dibelenggui oleh Hukum Sebab dan Akibat.


3
Mereka yang hidup tanpa kesadaran demikian, sesungguhnya hidup dalam kegelapan dan melakukan pembunuhan terhadap diri sendiri.


4
Kendati tidak bergerak, Dia lebih cepat daripada pikiran. Panca indera tidak dapat mengejar-Nya. Kendati berada di satu tempat, sesungguhnya Ia berada dimana-mana.


5
Bergerak tetapi tidak bergerak; jauh tetapi dekat; berada di dalam tetapi juga di luar—Demikianlah Dia Ada-Nya.


6
Ia yang melihat segala sesuatu di dalam ‘diri’ dan melihat ‘diri’-nya di dalam segala sesuatu tidak akan membenci siapa pun juga.


7
Kesadaran akan ‘kesatuan’ membebaskan manusia dari ilusi yang menyebabkan penderitaan.


8
 ‘Dia’ menembus segala-galanya—murni, tak berwujud dan tak bisa dilukai; tanpa urat dan nadi, tidak ternodai, tidak menderita, mahatahu dan menguasai pikiran—‘Dia’ melampaui segala-galanya dan tidak bersandar pada apa pun juga. Apa pun yang terjadi, sesungguhnya terjadi atas Kehendak ‘Dia’.


9
Yang ‘tidak sadar’ hidup dalam kegelapan, tetapi, ‘yang sadar’ hidup dalam kegelapan yang lebih mencekamkan.


10-11
Kata mereka, hasil ‘kesadaran’ lain dan hasil ‘ketidaksadaran’ lain.(Padahal) sesungguhnya, saling berkaitan. Dengan ‘ketidaksadaran’ seseorang dapat melampaui kematian dan dengan ‘kesadaran’ ia dapat mencapai kekekalan.


12
Mereka yang berpaling pada ‘yang tidak berwujud’ hidup dalam kegelapan, tetapi mereka yang berpaling pada ’yang berwujud’ hidup dalam kegelapan yang lebih mencekamkan.


13-14
Kata mereka, hasil berpaling pada ‘Yang tidak Berwujud’ lain dan hasil berpaling pada ‘Yang Berwujud’ lain. (Padahal) sesungguhnya, saling berkaitan. Dengan ‘Yang Berwujud’ seseorang dapat melampaui kematian dan dengan ‘Yang tidak Berwujud’ ia dapat mencapai kekekalan.


15
Wahai Cahaya Kebenaran, Engkau tertutup oleh kecemerlangan-Mu sendiri. Keluarlah dari penutup itu, sehingga aku dapat menatapi Wajah-Mu.


16
Wahai Pemelihara dan Penguasa Tunggal Alam Semesta, beri daku kekuatan untuk menyadari Kekuasaan-Mu, yang sesungguhnya juga menguasai diriku.


17
Biarkan kesadaran fisik runtuh, sehingga yang ada di dalam diri dan yang ada di luar diri menyatu! Dan pikiran pun terlampaui…


18
O Tuhan Yang Maha Mensucikan, tuntunlah kami pada jalan yang benar, hindarkan kami dari jalan yang sesat. Terimalah sembah –sujud kami…



(Sumber: 
2. Buku Shambala, Fajar Pencerahan di Lembah Kesadaran, karya Anand Krishna, hal 169-214, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2000)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar