Jumat, 28 Februari 2020

Tekun dan Bersemangatlah selalu


Saadhanaa Panchakam
Lima langkah mencapai Kesadaran atau Pencerahan

 


Butir Keempat: Tekun dan Bersemangatlah selalu



Bukalah jendela hatimu biarkan angin kesadaran masuk dari segala penjuru.

A.   Jangan Takut

Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang kita lakukan.


B.   Ahimsa atau,

1)   Tidak menyebabkan penderitaan.

2)   Tidak menyakiti diri sendiri atau jangan menyusahkan diri.

3)   Tidak membuat orang lain menunggu.

4) Memilih untuk tidak membalas walau kita punya kekuatan untuk membalasnya.

5)   Tidak menyakiti yang lain walau dalam pikiran


Go slow! Pelan-pelan saja, tidak usah terburu-buru.

Anda mau kemana?

Moksa hanya berarti bila kita mengalaminya dalam hidup.

Moksa adalah mengungkapkan Kebenaran tanpa rasa takut, walau taruhannya nyawa sekalipun.

Resiko maksimum adalah mati.

Saat kita penuh dengan ketakutan kita akan menjadi kaku, dan sangat mudah membenci.


C.   Asanga atau Tidak Keterikatan pada apapun.

Biasanya kita terikat dengan sesuatu yang dekat dengan kita.


Dan karena keterikatan waktu pun seolah terbagi menjadi masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Untuk masa lalu : Belajar tanpa menyesali.

Untuk masa depan : Membuat Perencanaan tanpa mengejar atau ngebet, kalau tidak kita akan menjadi gelisah.

Untuk masa kini : Lakoni Hidup ini dengan penuh Kesadaran.

“Bebaskan Bali, Indonesia dari bermacam-macam beban!”

Dalam arti luas, kita harus secara tajam dan pasti melihat kelemahan-kelemahan kita.

Kita harus bisa berbicara dalam banyak bahasa, minimal berbahasa inggris, kuasailah bahasa asing.

Tiada kata terlambat unutk belajar.

Wawasan diperluas, baca sebanyak-banyaknya buku!




(Wejangan Guruji Anand Krishna pada Temu Hati, hari kamis, 18 Mei 2006 di Anand Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar, pukul: 19.00-21.00 Wita)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar