Selasa, 25 Februari 2020

Jagalah Pergaulanmu


Saadhanaa Panchakam
Lima langkah mencapai Kesadaran atau Pencerahan




Butir Kedua: Jagalah Pergaulanmu

Penegasan butir pertama.

Diri manusia berlapis-lapis dan muncul kesadaran, “Aku bukan badan, Aku adalah Jiwa”.
Tao tidak bisa dijelaskan oleh pikiran atau ada yang menyebut metanoia (noia adalah pikiran yang halus sekali).

Dalam bahasa Yesus, “Kembalilah kedalam dirimu”. Bertobatlah, dari akar kata toba yang berarti return. Tao dalam Veda disebut Paramatma.

Berada dalam keadaan bahagia sekali atau dalam keadaan sedih sekali efek yang terjadi di otak sama. Maka Sang Buddha menganjurkan Jalan Tengah, berada di tengah. Dan ini bagi ukuran Sang Buddha.
Middle ways kita lain-lain, maka kita harus menemukan midde ways kita masing-masing.

Untuk tumbuhan muda butuh perlindungan dari gangguan hewan, kemlebaban tanah perlu dijaga. Singkatnya butuh perlindungan khusus.

Begitu juga benih kesadaran yang baru mekar butuh pergaulan yang tepat untuk menunjang pertumbuhannya. Atau disebut satsang, atau Right Company.

Inti dari satsang adalah Saling Menunjang, membantu perkembangan evolusi spiritual setiap pribadi dalam kelompok.

Bukan good company, bukan pergaulan yang baik. Karena baik-buruk adalah relatif, berdasarkan apa?

Satsang hanya dibutuhkan bagi orang-orang sakit, dan sakit disini ditunjukkan kepada ia yang memiliki badan; dijelaskan juga bahwa badan adalah tumor bagi peningkatan kesadaran.
Dari segi medis dinyatakan bahwa badan merupakan penjabaran dari otak.

Ada ‘sesuatu’ yang kurang dalam mind, ‘sesuatu’ yang bisa berupa keinginan-keinginan yang tak terpenuhi, obsesi-obsesi terpendam dan lain sebagainya, membutuhkan tempat penampungan maka diciptakan otak dan untuk mengekspresikan diciptakanlah badan.
Saat manusia berinteraksi keluar, manusia memiliki hutang.

Pertama, hutang kepada DEWA atau Kemuliaan. Kemuliaan dalam diri manusia. Mulia berarti membahagiakan orang lain. Apakah hari ini kita telah berbuat mulia?

Kedua, hutang kepada PITRA atau Keluarga atau Leluhur. Kewajiban pada keluarga harus diselesaikan. Penekanan: Berkarya Tanpa Pamrih. Meninggalkan buah dari karma, energi yang dimiliki full dipusatkan pada kegiatan kerja itu sendiri.

Harapan yang tak terpenuhi menyebabkan kekecewaan, dari kekecewaan menimbulkan amarah, dari kemarahan kita menjatuhkan atau menyakiti orang lain.

Ketiga, hutang kepada RISHI atau Kebijakan itu sendiri. Yadnya atau team work ialah mengorbankan kepentingan diri untuk kepentingan orang lain. Atau berkorban demi kebajikan itu sendiri. Hal ini susah, susah, susah sekali! Penghalang: Keterikatan pada keluarga, anak, masyarakat…

Keempat, hutang kepada Masyarakat. Dianggap lunas jika dengan sukarela memberikan sebagian penghasilan kepada orang lain. Tujuan: menumbuhkan kesadaran untuk berbagi, kepada setiap orang. Selama ini kita kehilangan sentuhan dengan diri sendiri dan masyarakat.

Apapun yang terjadi pada diri kita akan mempengaruhi orang lain. Atau dengan perkataan lain kesadaran satu manusia mempengaruhi seluruh umat manusia.

Kesadaran satu orang Buddha, satu orang Krishna, satu orang Yesus, satu orang Muhammad dapat mempengaruhi kesadaran seluruh umat manusia.

Sesuatu yang memanjakan dan membuat malas bukaanlah tindakan spiritual.

Kelima, hutang kepada BHUTA atau keberadaan non manusia. Tumbuhan, bebatuan, sungai, lautan, hewan… Menjaga lingkungan.

Menjaga pergaulan saat berinteraksi dengan masyarakat luas, apa yang menjadi tolak ukurnya? Kita harus tahu persis kesadaran kita ada dimana! Apakah kesadaran kita baru tumbuh, proses pematangan atau sudah dewasa.

Tolak ukur secara batiniah:
1.     Apa dalam pergaulan itu menunjang evolusi spiritual saya?
2. Apakah ia menunjukkan kesalahan-kesalahan saya? bagi yang menunjukkan kesalahan-kesalahan kita ialah yang dapat disebut sahabat.
3.     Apakah membantu memberdayakan diri?


(Wejangan Guruji Anand Krishna pada Temu Hati, hari Selasa, 16 Mei 2006 di Anand Krishna Center Denpasar, Jl. Pura Mertasari 27 Sunset Road, Abianbase Kuta, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar, pukul: 19.00-21.00 Wita)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar