Sabtu, 22 Februari 2020

Jalan Meditasi

Maharaj Sawan Singh


Orang yang gagah berani adalah dia yang telah mengendalikan pikiran dan panca inderanya, karena kemajuan rohani akan sebanding dengan besarnya pengendalian ini. Pengulangan itulah yang dapat membawa pikiran masuk, dan Aliran Suaralah yang akan menariknya naik. Di dalam diri kita terdapat harta yang tak ada habisnya. Di sana, Tuhan sendiri akan menyertai kita. Hanya orang yang telah masuk ke dalam, yang dapat menghargainya; yang lain sama sekali tidak tahu menahu tentang itu.
Maharaj Sawan Singh

Mengumbar pikiran akan menghalangi kita untuk mengumpulkan perhatian kita di pusat mata dan menjadi satu dengan Sabda. Ego hidup dari penyakit ini dan menjadi lebih kuat karenanya. Ego telah mengalahkan jiwa kita seperti kanker dan merusak setiap aspek kehidupan kita. Secara rohaniah, kita ini sakit, dan meditasi adalah satu-satunya obat yang dapat menyembuhkan kita, jika kita tidak minum obatnya, bagaimana kita dapat sehatkembali?

Kita terus-menerus membicarakan, membaca dan memahas tentang jalan rohani. Kata-kata sudah cukup. Tulisan-tulisan sudah cukup. Kita dapat terus membicarakan dan membacanya sepanjang sisa hidup kita, tetapi berbicara tidak ada gunanya, dan lebih banyak buku tidak akan memberi kita pengalaman para suci. Begitu kita telah diinisiasi, kita tidak memerlukan lebih banyak buku, lebih banyak diskusi, lebih banyak rekaman atau lebih banyak mengejar-ngejar wujud jasmani Satguru.

Kita tidak memerlukan lebih banyak konsep. Yang kita perlukan adalah pengalaman – lebih sedikit informasi. Lebih banyak transformasi. Guna mencapai transformasi yang vital itu, satu-satunya yang kita perlukan adalah memikirkan obat kita – melakukan simran sebanyak mungkin sepanjang hari dan bermeditasi setiap hari. Jika kita sungguh-sungguh dan dengan tulus hati melatih metode para Guru Sabda, kita akan menjadi manusia-manusia yang lebih baik, kita akan memperoleh pengetahuan tentang diri abadi kita, dan akan menghayati sang Ilahi.

Tujuan utama dari setiap satsang, setiap buku Sant Mat dan tujuan mengapa Satguru bekerja begitu keras bagi kita, hari demi hari, adalah memberi kita hanya satu amanat yang sederhana: Anda dapat melakukan meditasi. Anda dapat maju lebih mudah dan lebih baik dalam meditasi. Anda mempunyai kekuatan untuk untuk melakukannya. Lakukan saja itu. Sudah waktunya untuk menyingkirkan semua buku. Duduklah untuk mengamalkannya dan bangunlah terhadap Sabda.

Buku yang paling akhir adalah Mati selagi Hidup. Sebagai penutup, marilah kita mengingat kata-kata manis sang pengarang, Guru Sabda Maharaj Charan Singh, tentang pentingnya praktek meditasi:
Maharaj Charan Singh

Satu hal dapat saya katakan kepada Anda: lakukan saja meditasi Anda, tidak ada jalan lain, tidak ada jalan pintas lain. Dengan melakukan meditasi, Anda secara otomatis akan maju menuju tempat tujuan Anda, dan Anda akan menjadi orang yang lain dan akan kehilangan identitas ilusif Anda. Meditasi merupakan satu-satunya obat. Tidak ada cara lain untuk menghilangkan identitas ilusif Anda. Bila pisau sangat berkarat, satu-satunya cara untuk menghilangkan karatnya adalah dengan menggosoknya ke batu gerinda. Jika tidak, karatnya tidak akan hilang, pisaunya tidak akan berkilau. Ucapan mulut saja tidak akan memecahkan persoalan Anda; diskusi secara intelektual tidak akan membawa Anda kemana-mana. Yang paling utama adalah prakteknya.
Tuhan memberi kita rasa lapar; semakin banyak kita bermeditasi, semakin lapar kita jadinya. Bila kita sudah lapar, Ia akan menyediakan makanannya. Seperti yang dikatakan oleh Kristus, tuaian telah siap. Tuaiannya selalu siap, tetapi kita harus meningkatkan kesadran ita ke tingkat itu, di mana kita dapat menuai panennya… Ubahlah saja cara hidup Anda sesuai dengan ajarannya dan lakukanlah meditasi Anda. Itu saja yang diminta. Dari meditasi, kasih akan datang, penyerahan diri akan datang, kerendahan hati akan datang. Segala sesuatu akan datang.

(Sumber: Buku Jalan Meditasi, Yayasan Radha Soami Satsang Beas Indonesia, hal. 129-131)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar